Dukung Kejuaraan Tenis Yunior Piala Pelti Kota Semarang, Komitmen Pegadaian Kembangkan Bibit Atlet


Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, saat pembukaan kejuaraan tenis yunior di lapangan tenis Tri Lomba Juang, Mugassari, Sabtu (2/11/2024).

SEMARANG WAWASAN.CO, Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kota Semarang bersama PT Pegadaian menggelar Kejuaraan Tenis Yunior Piala Pelti Kota Semarang tahun 2024 selama 2 hari, Sabtu-Minggu (2-3/11/2024).

Kejuaraan tenis yunior tersebut mempertandingkan pertandingan tunggal putra-putri kelompok umur (KU) 10, 12, 14, serta 16 tahun.

Pertandingan digelar di sejumlah lapangan tenis di Kota Semarang, di antaranya lapangan tenis Tri Lomba Juang Mugas, lapangan tenis Kelud, dan lapangan tenis Tambora.

Hadirnya PT Pegadaian Kanwil XI Semarang sebagai sponsor utama dalam kejuaraan tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga.

"Kejuaraan ini merupakan wujud nyata komitmen Pegadaian dalam mendukung pengembangan olahraga di Indonesia, khususnya di Kota Semarang," kata Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, saat pembukaan kejuaraan tenis yunior di lapangan tenis Tri Lomba Juang, Mugassari, Sabtu (2/11/2024).

Menurut Edy Purwanto, olahraga merupakan salah satu pilar penting dalam membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berprestasi.

"Kami berharap kejuaraan ini dapat menjadi wadah bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, meraih prestasi gemilang, dan mengharumkan nama Kota Semarang," harapnya.

Edy Purwanto juga berharap, melalui kejuaraan tenis yunior Piala Pelti Kota Semarang bersama Pegadaian ini akan melahirkan bibit-bibit atlet tenis yang berprestasi. Sehingga ke depannya dapat menjadikan atlet yang membanggakan Kota Semarang.

Sebagai wujud dukungan, Pegadaian Kanwil XI Semarang memfasilitasi seluruh pertandingan yang berlangsung selama kejuaraan tenis yunior.

Selain itu, setiap peserta mendapat tabungan emas Pegadaian senilai Rp 170 ribu atas nama orang tua mereka yang punya KTP.

"Tabungan emas ini merupakan bentuk edukasi keuangan kepada para peserta. Dengan memiliki tabungan emas, kami ingin mengedukasi pentingnya investasi untuk menyiapkan keperluan di masa mendatang," tandasnya.

Kejuaraan tenis yunior tersebut, kata Edy Purwanto, sejalan dengan semangat perusahaan dengan tagline Meng-Emas-kan Indonesia.

Dengan tabungan emas, banyak keuntungan yang bisa diterima para orang tua peserta.

Diantaranya setoran tabungan emas bisa dengan hanya uang pecahan kecil semisal Rp 10.000.

Nantinya, saldo akan diakumulasi dalam bentuk gramasi emas.

"Hasil tabungan juga bisa dicetak dalam bentuk emas batangan dengan berbagai pilihan yaitu Antam, Galery24, Lotus Archi dan UBS.

Dengan memiliki tabungan emas, jika butuh dana maka tabungan emas itu bisa digadai dengan sewa modal yang lebih murah dibanding gadai biasa," jelasnya.

Kejuaraan tenis yunior Piala Pelti Kota Semarang tahun 2024 bersama Pegadaian tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman.

Dalam sambutannya, Fravarta menyampaikan apresiasi pada Pegadaian yang selalu komitmen memberikan support dalam pengembangan SDM, salah satunya mensupport kejuaraan tenis dari Pelti Kota Semarang.

"Diharapkan melalui kejuaraan atau turnamen ini akan muncul bibit-bibit atlet tenis di Kota Semarang," ucap Fravarta.

Sementara itu, Ketua Pelti Kota Semarang, Rahmawan Prih Basuki mengatakan, masyarakat sangat antusias mengikuti kejuaraan tenis yunior tersebut.

Tercatat ada 179 anak mengikuti kejuaraan di berbagai kelompok umur.

"Lewat latihan bertanding, kita bukan hanya mengasah kemampuan teknik, melainkan juga membangun keberanian dan ketangguhan yang akan dibawa ke lapangan yang sesungguhnya. Dari situlah mental juara akan tumbuh," katanya.

Para peserta tak hanya berasal dari Kota Semarang saja.

Dari jumlah itu, juga berasal dari berbagai daerah seperti Salatiga, Tegal, Pemalang, Grobogan, Pati, Purbalingga, Temanggung, Pati, Kudus, Jepara, Batang, dan daerah lain di Jawa Tengah.

Dari luar provinsi, juga ada peserta yang berasal dari DI Yogyakarta, beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur, Bekasi, Cikarang dan paling jauh berasal dari Kalimantan Barat. (*)

Penulis : rls
Editor   : edt