Ikuti Debat KPU Brebes, Cabup dan Cawabup Mitha-Wurja Paparkan Program Kerja dari Behahi Jalan hingga Nakes Door to Door


MITHA-WURJA : Paslon Cabup dan Cawabup Brebes, Mitha-Wurja menyampaikan pemaparan program kerja saat digelarnya acara Debat yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Brebes di Hotel Grand Dian, Brebes, Jumat (8/11/2024). Foto. Eko Saputro

BREBES, WAWASAN.CO - Pasangan calon Bupati Brebes,  Paramitha Widya Kusuma SE dan Wurja SE (Mitha-Wurja)  mengikuti acara debat yang diselenggarakan KPU Kabupaten Brebes di Hotel Grand Dian, Jumat (8/11/2024). 

Sebagai paslon tunggal, Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Brebes 2024 - 2029 ini memaparkan program kerja lima tahun ke depan di hadapan para panelis, Komisioner KPU, Bawaslu, Pj Bupati Dan Pj Sekda Brebes serta tamu undangan lainnya.

Sebagai moderator acara debat tampil Yovita Dini dan Sigit Rudianto. Untuk Tim Panelis, Prof Dr Purwo Sasongko dan Dr Ahmad Hanfan (akademisi) dan Atmo Tan Sidik (tokoh masyarakat/ budayawan pantura).

Sebagai calon tunggal, tidak ada segmen tanya jawab antar paslon dan hanya diisi pemaparan visi misi, serta program kerja.

Beberapa program kerja yang dipaparkan paslon ini salah satunya adalah contract farming (kontrak pertanian). Wanita yang akrab disapa Mitha ini memaparkan, contract farming digagas karena kerap mendengarkan keluhan petani saat harga panen murah atau anjlok

Saat harga murah, Mitha berjanji akan membeli bawang merah hasil panen petani dengan harga di atas harga pasaran. Sehingga para petani bisa mendapatkan keuntungan.

"Saya akan melakukan pembelian hasil panen. Ini sebuah program yang tujuannya melindungi para petani bawang di Brebes dari ketidak stabilan harga. Jadi, nanti hasil panen petani akan diserap pemerintah bila harganya anjlok, dengan harga di atas pasar. Jadi petani kecil tidak mengalami kerugian," terang Mitha.

Jika terpilih, Mitha - Wurja juga akan menganggarkan bantuan pangan. Program ini, sebut Mitha adala program Wardoyo atau Wareg Sedoyo.

"Jangan ada lagi warga yang kurang makan. Karena kami ada program Wardoyo alias wareg sedoyo," tandas Mitha.

Soal infrastruktur juga tidak luput dari perhatian paslon ini. Selama menjabat nanti, keduanya akan memberesi jalan jalan yang rusak di Brebes. Sarana jalan ini dianggap penting untuk transportasi masyarakat dalam mendistribusikan hasil bumi. Selain itu jalan tersebut untuk meningkatkan produktifitas.

Dalam catatan paslon ini, ada ratusan kilometer jalan yang kondisinya perlu mendapat perbaikkan. 

Dalam sektor kesehatan paslon ini memiliki program Nakes Door to  Door. Ini untuk mengurangi angka usia harapan hidup masyarakat. Saat acara debat, Mitha mengaku prihatin soal angka usia harapan hidup yang rendah.

"Solusinya adalah Nekes Door to Door. Mereka akan melakukan pengawasan secara langsung dengan terjun ke masyarakat," tandasnya.

Untuk mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Mitha mengatakan, perlu ada peningkatan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan 

"Di Brebes ada 38 puskesmas dan sebagian sudah rawat inap. Kita akan tingkatkan agar puskesmas semuanya bisa memiliki fasilitas rawat inap. Bahkan kalau perlu dijadikan rumah sakit tipe C," bebernya menjawab pertanyaan panelis.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia, pasangan calon bupati dan wakil bupati ini akan menjalankan program satu keluarga satu sarjana. Anak dari keluarga tidak mampu akan dibantu pendidikannya agar bisa meraih sarjana.

"Program lain kami adalah satu keluarga satu sarjana. Kemudian perbaikkan jalan dan saluran irigasi. Biar bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Mitha.

Penulis : ero
Editor   : edt