
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti didampingi Rektor Unnes Prof Martono dan jajaran, usai kegiatan di kampus tersebut
SEMARANG WAWASAN.CO, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi fokus utama dalam kebijakan pemerintah.
Hal tersebut disampaikannya, dalam kuliah umum yang penuh inspirasi di hadapan ratusan mahasiswa calon guru Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Rektor UNNES, Prof. S Martono, dan menjadi momen penting dalam menyampaikan visi serta misi pemerintah terkait tantangan pendidikan di Indonesia.
Salah satu isu krusial yang terus dihadapi adalah ketimpangan jumlah guru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Mu'ti, kebutuhan akan tenaga pengajar yang merata di seluruh daerah adalah persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan, untuk memastikan pendidikan berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, terus kami lakukan untuk mendata kebutuhan tenaga pengajar di setiap wilayah. Ini adalah masalah bersama yang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah. Target kami adalah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Mu'ti juga menambahkan bahwa pemerintah sedang mempercepat proses pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau bahkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki status kepegawaian sekaligus memperkuat kualitas pengajaran di seluruh Indonesia.
Dengan fokus yang kuat pada peningkatan kualitas guru, baik melalui perubahan status kepegawaian maupun pelatihan profesional, Mu'ti berharap seluruh daerah dapat segera menyelesaikan administrasi terkait.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan pemerataan kualitas pendidikan dan menyediakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa di Indonesia.
“Sebagai negara yang terus berkembang, kita harus memastikan bahwa jumlah dan kualitas tenaga pengajar selalu mencukupi untuk mendukung kebutuhan pendidikan yang terus meningkat. Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang optimal," tambah Mu'ti.
Rektor UNNES, Prof. S Martono, memberikan apresiasi penuh terhadap kebijakan tersebut dan menyatakan bahwa UNNES berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas tenaga pengajar.
Melalui pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan sertifikasi profesi bagi tenaga kependidikan, UNNES berusaha berperan aktif dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik.
"UNNES bukan hanya menyediakan fasilitas untuk peningkatan kualitas guru, tetapi juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sistem pendidikan yang lebih efektif," jelasnya.
Penulis : rls
Editor : edt