Bank Indonesia Tegal Gelar Capacity Building UMKM Naik Kelas dari Tradisi ke Teknologi


Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal menggelar acara Capacity Building UMKM Naik Kelas dari Tradisi ke Teknologi di RM Tempo Doeloe , Margadana, Kota Tegal, Jumat (2/5/2025). Foto. Eko Saputro/wawasan.co

TEGAL, WAWASAN.CO - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal menggelar acara Capacity Building UMKM Naik Kelas dari Tradisi ke Teknologi. Acara yang digelar sebagai wujud nyata Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM di Kota Tegal yang mengambil tema "UMKM Smartpreneur" ini digelar sebagai rangkaian dari kegiatan Semarak UMKM 2025, dan digelar di RM Tempo Doeloe , Margadana, Kota Tegal, Jumat (2/5/2025).

Menurut Kepala KPw Bank Indonesia Tegal, Bimala, Semarak UMKM Pantura merupakan event tahunan yang diselenggarakan Bank Indonesia Tegal sejak tahun 2020 dengan fokus utama mendorong UMKM di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan naik kelas secara berkelanjutan. 

"Tema yang diangkat tiap tahunnya senantiasa kami perbaharui menyesuaikan isu strategis yang berkembang di wilayah kerja kami. Kegiatan ini adalah bentuk sinergi Flagship Program dan Calendar of Event Bank Indonesia Tegal dalam mendukung GBBI, GBWI, road to KKI dan FEKDI 2025," ucap Bimala. 

Bimala menambahkan, adapun serangkaian acara pada event yang berlangsung sejak 2 s.d. 4 Mei bertempat di Taman Pancasila sinergi dengan Tegal Education Fair meliputi: capacity building UMKM Naik Kelas, pameran UMKM binaan BI Tegal, Museum BI, bedah buku oleh Habib husein Jafar Al hadar, lomba tingkat pelajar (lomba mendongeng, lomba mewarnai, lomba econolimpic, lomba video reels Pelindungan Konsumen, lomba cerdas cermat).

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot  Tegal khususnya Dinas Koperasi usaha kecil dan menengah dan Perdagangan Kota Tegal yang berkenan kolaborasi kegiatan untuk mendukung UMKM Kota Tegal naik kelas, meningkatkan kompetensi dan daya saing sehingga kedepan UMKM dapat meningkatkan omset, mampu menggerakan roda perekonomian kota Tegal serta bertransformasi transaksi secara digital," lanjut Bimala.
 
Lebih jauh Bimala mengemukakan, tujuan pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia adalah agar UMKM naik kelas. 

"UMKM naik kelas tidak hanya terkait dengan aspek finansial, tetapi juga lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan. Salah satu upaya yang ditempuh Bank Indonesia adalah melalui pelatihan penggunaan teknologi," terang Bimala.

Dijelaskan, dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM perlu memanfaatkan teknologi untuk bertahan di pasar sekaligus meningkatkan daya saing. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah Artificial Intelligence (AI). AI dapat membantu UMKM untuk menganalisis data secara lebih efisien, baik dalam produksi, inventarisasi, pengaturan keuangan, maupun pemasaran, sehingga memberikan kemudahan, transparansi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan bisnis UMKM.

"Capacity Building UMKM yang bersinergi dengan Pemkot Tegal untuk mendukung UMKM Kota Tegal naik kelas, untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing sehingga kedepan UMKM dapat meningkatkan omset, mampu menggerakkan roda perekonomian kota Tegal dan bertransformasi transaksi secara digital serta paham mengenai perlindungan konsumen," papar  Bimala.

Tampil sebagai narasumber dalam acara Capacity Building UMKM Naik Kelas dari Tradisi ke Teknologi yang digelar oleh KPw Bank Indonesia Tegal, yakni Bari Arjono dari Akademi Kecerdasan Buatan Indonesia.

 

Penulis : ero
Editor   : edt