
DUA PERIODE : Kantor Balai Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, tempat mengabdi Ardi Winoto sebagai kepala desa selama dua periode. Foto. Eko Saputro/wawasan.co
BREBES, WAWASAN.CO - Kepala Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Ardi Winoto menyampaikan klarifikasinya terkait adanya informasi yang memojokkan dirinya di sejumlah media sosial.
"Berita atau informasi di sejumlah media sosial kalau ada dugaan menjurus perzinahan yang ditudingkan kepada saya, itu mengandung unsur fitnah. Untuk itu, saya menyampaikan klarifikasi terkait ino tersebut, Bahkan saya sudah menyampaikan klarifikasi perihal tersebut ke Polsek Tanjung," terang Kades Sengon, Ardi Winoto saat dihubungi, Rabu (17/9/2025).
Ardi menerangkan, kronologi sebenarnya yakni, kejadian pada rabu malam Kamis, sekitar pukul 01.00 dinihari, dirinya sedang berada di rumah warga.
"Saat itu, ada empat orang, dua perempuan dan saya serta seorang laki-laki lainnya. Kebetulan kita sedang main kartu pokeran/gaplean. Terusan saya didatangin oleh Pak RT yang bernama Pak Abdul Rosyid," lanjut Ardi.
Ardi menambahkan, dirinya bersama Ketua RT, Abdul Rosyid berbincang-bincang sebentar. Dirinya kemudian menyampaikan lagi melekan sambil main kartu.
"Selang tak lama kemudian, datang seseorang berinisial DS, ngobrol sebentar dan menyampaikan ijin pulang dan minta maaf kalau membuat kurang nyaman warga di lingkungan RT. Namun, selanjutnya yang terjadi, informasinya digoreng kalau saya kepergok dan digerebek, lalu diinterogasi warga," jelas Ardi.
Ardi mengemukakan, akhirnya informasi tersebut melabar ke dunia media sosial (medsos). Intinya, menuding dirinya melakukan perzinahan dengan seorang janda.
"Saya dituding pacaran dengan seorang janda. Tidak itu saja, saya dibilang diduga berbuat zina. Demi Allah Saya tidak melakukan itu, info menyesatkan di medsos digoreng oleh orang-orang yang didugan tidak suka dengan saya, baik pribadi maupun jabatan saya sebagai kepala desa" pungkas Ardi
Penulis : ero
Editor : edt