Semarang, Wawasan.co - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Informatika Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) menggelar kegiatan bertajuk “Building Environmental Awareness for Sustainable Development” atau “Membangun Kesadaran Lingkungan untuk Keberlanjutan”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat kampus mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut akademisi Dr. Ir. Budi Prasetyo Samadikun, ST, M. Si. IPM. ASEAN. ENG dan dari Dinas Lingkungan Hidup Jateng, Agus Budhi Preasetyo.S.Si. M.Si
Potensi dan kendala aspek geografi dan demografi Pembangunan di Jawa Tengah. Beberapa potensi diantaranya, memiliki iklim tropis basah, jenis tanah subur, penggunaan lahan didominasi pertanian, kehati beragam yang bermanfaat secara ekologi dan ekonomi, potensi EBT tinggi, potensi mineral dan batuan cukup tinggi. Daya dukung pangan belum terlampaui, Penduduk usia produktif besar (bonus demografi) dan karakteristik penduduk yang beragam.
Lain halnya dengan kendala diantaranya, timbulan sampah yang tinggi, peningkatan lahan kritis, pemanfaatan kehati belum optimal, ketergantungan terhadap energi fosil masih tinggi, pengelolaan mineral dan batuan belum optimal. 18 DAS prioritas perlu dipulihkan daya dukungnya. Perubahan iklim dan emisi GRK yang cukup tinggi. Daya dukung air sudah terlampaui. Potensi ancaman bencana
Acara ini diselenggarakan di Auditorium Gedung Pusat Lantai 7 Universitas PGRI Semarang dan diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta tamu undangan. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Teknik Sipil UPGRIS, Dr Ir Ikhwanudin ST MT menyampaikan bahwa isu lingkungan kini menjadi perhatian utama di berbagai bidang, termasuk rekayasa dan teknologi informasi.
“Mahasiswa Teknik Sipil dan Informatika harus memiliki kesadaran tinggi terhadap dampak lingkungan dari setiap aktivitas pembangunan dan teknologi yang digunakan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menanamkan nilai keberlanjutan sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif dari kalangan akademisi dan praktisi lingkungan, di antaranya Dr. Ir. Budi Prasetyo Samadikun, ST, M. Si. IPM. ASEAN. ENG pakar lingkungan dari Universitas PGRI Semarang yang membahas topik Green Infrastructure and Smart Technology for Sustainable Future. Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam sesi diskusi, workshop pengelolaan limbah, dan penanaman pohon di lingkungan kampus.
Narasumber Agus Budhi Preasetyo.S.Si. M.Si menegaskan bahwa membangun kesadaran lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab Bersama. Kolaborasi dan aksi nyata dari mahasiswa menjadi kunci keberlanjutan pembangunan di Jawa Tengah Dengan semangat
“Hijau untuk Masa Depan, mari kita wujudkan Jawa Tengah yang bersih, lestari, dan berketahanan iklim,” ajaknya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh civitas akademika Universitas PGRI Semarang dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan visi kampus sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap pembangunan berwawasan lingkungan.
Penulis : holy
Editor : Daniel