Bentrok Dua Desa, 25 Warga Gembong Divisum


Puluhan warga Desa Gembong antre menunggu visum di RSUD Kajen. Foto:Hadi Waluyo.
KAJEN - Sedikitnya 25 warga Desa Gembong, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, menjalani visum di RSUD Kajen, Kamis (6/7), sekitar pukul 12.00 WIB. Puluhan warga ini diduga menjadi korban pengeroyokan oleh warga Desa Karanggondang, Kecamatan Kandangserang.
 
Kades Gembong, Imam Karmono, ditemui di RDUD Kajen saat menunggu proses visum mengatakan, dugaan pengeroyokan yang dialami warganya terjadi usai pertandingan sepakbola antara Desa Gembong melawan Desa Garungwiyoro pada Rabu (5/7) sore. Usai pertandingan itu, ratusan warga Desa Gembong pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor. Namun, menjelang salat Maghrib saat melintasi jalan desa Karanggondang, warganya  diadang oleh warga Karanggondang. Tanpa sebab yang pasti, warganya dikeroyok oleh warga Desa Karanggondang.
 
"Pemicunya apa saya belum tahu, sebab kami kan bertanding dengan Desa Garung, bukan dengan Karanggondang," ujarnya.
 
Usai kejadian itu, pada malam harinya, warga desanya yang marah menggeruduk Desa Karanggondang untuk mencari pelaku pengeroyokan, namun tidak berhasil. Warga pun melampiaskan dengan merusak beberapa rumah warga.
 
"Saya tidak tidur untuk menenangkan warga agar tidak ada korban lagi. Situasi saat ini sudah tenang. Kami serahkan kasus ini ke aparat kepolisian," imbuhnya.
 
 

Penulis :
Editor   : awl