Dianggap Lebih Tajam, Blogger Harus Edukasi Warganet


Menkominfo Rudiantara saat memberikan wejangan kepada puluhan blogger Jateng/DIY agar terus menelorkan konten positif terutama terkait Pancasila dan kondisi kedaulatan bangsa saat ini di sela Flash Blogging di Hotel Santika Premiere, Kamis (13/7). Foto: N

SEMARANG - Blogger melalui media blog memiliki kelebihan in depth dan ketajaman yang tidak dimiliki oleh media massa pada umumnya.

Hal itu disampaikan Menkominfo Rudiantara di sela Flash Blogging yang digelar di Hotel Santika Premiere, Kamis (13/7). Menurutnya, kelebihan ini harus terus dipertahankan dengan cara rutin menelorkan karya.

“Namun harus karya yang positif, yang mendukung kondusivitas dan stabilitas bangsa,” terangnya.

Dijelaskan, para blogger cenderung melakukan riset terlebih dahulu sehingga kedalaman tulisannya cukup terjaga. Berbeda dengan media online yang kurang mendalam baik penulisan maupun data dan risetnya.

Selain itu, melalui kekuatan internet, penulisan mereka lebih viral dan cepat menjangkau pembaca lainnya. Karenanya, Rudi berharap para blogger terus mengedukasi warga melalui penulisan positif dan kreatif.

“Jangan ikut terjebak dalam kepentingan media yang sekarang ini sudah berpihak pada kepentingan-kepentingan tertentu terutama dalam kepentingan politik,” tukasnya.

Adapun pembicara Kepala Pusat Studi Pancasila UGM Dr Heri Santosa mengakui cukup banyak tantangan bagi Indonesia sekarang ini. Selain serangan demoralisasi, juga ada kecenderungan memecah belah bangsa melalui isu agama dan HAM.

Belum lagi isu terorisme serta korupsi. Semua cukup menyita energi pemerintah sehingga butuh peran dan keterlibatan warga untuk ikut menjaga Pancasila.

Adapun blogger senior Wicaksono yang lebih dikenal dengan nama akun @Ndorokakung lebih banyak memberikan tips untuk membuat konten positif di blog. Menyusun konten secara baik, menjadi diri sendiri serta konsisten dalam menelorkan karya, dinilainya akan mampu mengantar sukses bagi para blogger di masa depan. 

 

Penulis :
Editor   : awl