Wali Kota Hendrar Prihadi berbincang memberi motivasi ke beberapa siswa SMP 15 Semarang sesaat sebelum pelaksanaan UNBK hari pertama, Senin (23/4). Foto: Nurul Wakhid
SEMARANG- Pantauan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah sekolah di Kota Semarang berjalan lancar. Hal itu terungkap saat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan pantauan sejumlah sekolah, Senin (23/4).
Pantauan dilakukan di SMP Negeri 15 Kota Semarang, SMP Negeri 4 Kota Semarang, SMP Kesatrian 1 Kota Semarang dan MTs Negeri 2 Semarang. Pada hari pertama ujian ini, siswa mengerjakan pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 50 soal. Dan sebelum ujian berlangsung, Hendi sempat memberikan dukungan agar para pelajar serius dalam mengerjakan seluruh soal yang ada.
"Kalau kamu mengerjakan dengan tertekan pasti hasilnya nggak maksimal, jadi yakin aja hari ini bisa ngerjain, nggak usah ada perasaan takut. Insya Allah kalau sudah nothing to lose nilainya akan baik-baik aja," pesan Hendi kepada siswa-siswi SMP Negeri 15 Kota Semarang disambut seruan amin oleh siswa-siswi.
Selain memberikan motivasi kepada para murid yang akan mengikuti ujian nasional di SMP Negeri 15 Kota Semarang, Hendi juga menyempatkan diri untuk memimpin doa bersama demi kelancaran ujian yang akan berlangsung. "Ya Allah berilah kekuatan untuk adik-adik kami yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMP 15 ini. Mudah-mudahan hasilnya baik. Amin," ucapnya saat memimpin doa.
Dijelaskan, UNBK di Kota Semarang dilaksanakan oleh 170 SMP dan 35 MTs. Tercatat ada 23.977 murid yang akan mengikuti, terdiri dari 10.924 siswa SMP Negeri, 10.333 siswa SMP Swasta, 598 MTs Negeri, dan 2.122 MTs Swasta.
Dan setiap harinya siswa di masing-masing sekolah akan terbagi dalam tiga sesi ujian, yaitu jam 07.30 - 9.30 untuk sesi 1, 10.30 - 12.30 untuk sesi 2, dan 14.00-16.00 untuk sesi 3.
"Alhamdulillah hari ini saya cek, semua murid hadir untuk mengikuti ujian nasional, tidak ada masalah, hanya ada sedikit gangguan karena komputer ada yang sempat offline, tapi infonya ini tidak hanya terjadi di Kota Semarang, dan bisa diatasi," jelas Hendi.
Namun terkait gangguan yang terjadi pada beberapa perangkat komputer yang sempat offline tersebut, Hendi menegaskan tidak akan merugikan para siswa. "Sudah diteliti, walaupun komputernya sempat offline, tidak mengurangi waktu pengerjaan siswa yang bersangkutan, karena saat kondisi offline, waktunya juga berhenti, dan sekali lagi ini bukan hanya terjadi di Kota Semarang," tegasnya.
Terpisah, Pantia pelaksanaan UNBK MTs N 2 Semarang Mursidi menambahkan jika ujian dilaksanakan dengan durasi dua jam dimulai pukul 7.30 Wib. Setiap sesi ujian, dimulai dari pukul 07.30 Wib sampai 9.30 untuk sesi pertama, selanjutnya untuk sesi kedua mulai jam 10 sampai jam 12, dan sesi ketiga mulai jam 12.30 sampai 14.30.
Semua peserta UNBK, lanjut dia, menempati tiga ruang laboratorium dengan jumlah komputer sebanyak 116 komputer disertai empat komputer cadangan setiap ruangnya. “Adapun semua peserta ujian berjumlah 296 siswa seratus persen telah mengikuti UNBK hari pertama, selain itu ada pula 6 siswa tambahan dari MTs Azhari 6 Pedurungan,” tambahnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi pemadaman aliran listrik pada saat pelaksanaan UNBK, pihak sekolah juga telah menyediakan genset berkapasitas 30 ribu VA. “Meskipun kita sudah menyurati PLN, tapi ini kita antisipasi dengan adanya genset,” terang Mursidi.
Sedangkan terkait dengan gangguan server, hingga sesi pertama pelaksanaan UNBK pagi tadi tidak terjadi gangguan server di MTs Negeri Dua. Adapun untuk pelajar yang mengikuti tes juga sebelumnya telah melaksanakan pelatihan pengisian UNBK dan pelatihan ujian.
Penulis :
Editor :