
Tiga pimpinan DPRD Kudus saat melakukan sidak di gedung parkir pasar Kliwon. Foto: Ali Bustomi
KUDUS – Tiga orang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kudus menggelar sidak di gedung parkir Pasar Kliwon, Senin (23/4). Dalam sidak tersebut, ketiga pimpinan terlihat sangat kecewa bahkan marah-marah atas kondisi gedung parkir yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 24 miliar tersebut.
Ketiga wakil ketua dewan tersebut yakni Ilwani, Agus Wariyono serta Dedhi Prayoga sengaja mencoba naik menggunakan mobil ke gedung parkir yang memiliki empat lantai tersebut. Mereka juga mengecek semua detil bangunan gedung yang ada.
”Secara konstruksi gedung, ini cukup menyulitkan bila ada mobil yang ingin parkir. Saya sendiri sudah membuktikan tanjakan untuk masuk areal parkir ini sangat tinggi dan membahayakan bagi kendaraan yang akan masuk,” kata Agus Wariyono.
Keengganan pengunjung Pasar Kliwon untuk memanfaatkan areal parkir juga terlihat dari menumpuknya mobil yang memilih parkir di areal jalan depan pasar. Akibatnya, lalu -intas pasar Kliwon yang berlaku dua arah sering mengalami kemacetan parah.
”Lantas apa gunanya gedung parkir dibangun dengan anggaran yang sangat besar sementara manfaatnya tidak bisa maksimal,” kata Agus.
Dari informasi petugas parkir setempat, setiap harinya, parkir empat lantai itu hanya dipergunakan separuh, itupun tak penuh oleh kendaraan. Di parkir tersebut mampu menampung kendaraan sampai 130 mobil. Tapi, setiap harinya hanya puluhan mobil saja yang parkir.
Dari empat lantai yang disediakan, baru dua lantai saja yang dipergunakan untuk parkir. Yaitu lantai dua dan lantai tiga. Sedang lantai satu digunakan sepeda motor dan kuliner, sementara lantai empat masih kosong.
Pengunjung pasar lebih memilih parkir di halaman pasar, seperti biasanya sebelum ada lokasi parkir. Itulah yang membuat gedung parkir yang sebenarnya sangat megah tersebut terkesan sepi digunakan.
Selain itu, tidak semua berani menaiki gedung parkir tersebut karena tanjakan yang cukup tinggi. Bahkan, ada pula yang bilang kalau tikungan di sana masih kurang lebar. Dampaknya pengunjung khawatir mobilnya rusak.
Atas kondisi tersebut, Agus menegaskan akan segera memanggil Dinas Perdagangan selaku pengelola pasar dan gedung parkir. Sebab, jika tidak dimaksimalkan, anggaran yang sudah tersedot cukup banyak tidak akan bisa bermanfaat bagi masyarakat. ”Kami akan segera lakukan evaluasi terkait kinerja Dinas Perdagangan,” tandasnya.
Penulis : al
Editor :