Anak Muda Jangan Malu Jadi Petani


Kodim 0728/Wonogiri bekerja sama dengan kelompok tani Ngesti Utomo, menanam padi jenis Sunggal, dan ahsilnya sangat memuaskan. Foto: Dok Kodim 0728

WONOGIRI-Untuk meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Wonogiri, Kodim 0728/ Wonogiri membuat demplot padi seluas  satu hektare bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Wonogiri dan kelompok tani Ngesti Utomo. Demplot berlokasi di Dusun Segawe, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri.

Lahan demplot milik Gapoktan “Ngesti Utomo” dengan varietas padi Sunggal. Padi yang ditanam tiga  bulan  lalu tersebut,  Senin (16/7) sudah dipanen dengan hasil yang memuaskan. Dengan pengubinan 2,5 meter x 2,5 meter menghasilkan 6,6 kg,  sehingga hasil panen keseluruhan  10,56 ton.

Hadir saat panen, Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf M Heri Amrulloh S.Sos, MH, Kepala Dinas Pertanian  Wonogiri Ir. Safuan, para Danramil dan Perwira Staf jajaran Kodim 0728/Wonogiri, Ketua Persit KCK Cab. XLIX Dim 0728 Wonogiri Ny. Fara Heri Amrulloh berserta pengurus, Kades Purwosari Kadris dan para petani Gapoktam “Ngesti Utomo”.

Kepala Desa Purwosari, Kadris, saat menyampaikan sambutan mengaku sangat bangga dengan  kelompok tani  Ngesti Utomo yang beranggotakan petani-petani berusia muda. ‘’Kita sebagai petani harus punya prinsip,   petani itu bukan suatu pekerjaan yang remeh, petani itu adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia.

Jadi jangan meremehkan petani. Karena dengan bertani kita bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kelompok tani Ngesti Utomo di Purwosari ini pengurusnya juga muda-muda, jadi ini memberikan suatu motivasi bagi pemuda-pemuda lainnya bahwa bertani itu sangatlah mulia,’’ katanya sembari menghaturkan terima kasih kepada Kodim 0728/Wonogiri yang telah bekerja sama dengan para petani di wilayahnya.

Di tempat yang sama, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M. Heri Amrulloh S.Sos.MH dalam sambutannya menyampaikan, Anak muda yang masih produktif jangan malu jadi petani, karena petani itu mulia, karena sudah ada contohnya pemuda menjadi petani yang Sukses dan Kaya. ‘’Program Jajar legowo(Jarwo) ini adalah merupakan suatu program nasional  yang sudah kita laksanakan,  akan tetapi tidak semua petani mengikuti program itu, padahal itu sudah nyata nyata terbukti bahwa hasilnya dalam panen menghasilkan yang sangat maksimal,’’ jelasnya

Masih kata Dandim, kita harus kampanye kepada anak-anak muda yang masih nganggur atau belum punya pekerjaan, kita jangan malu menjadi petani karena petani itu sangatlah mulia. Anak muda harus bangga menjadi petani, Pertanian itu sangat membantu dalam Pertahanan karena kaitanya sangat besar sekali.

Semoga dengan adanya kelompok tani “Ngesti Utomo” kedepan dapat tambahan pekerja dari usia-usia produktif dan petani Purwosari lebih baik, serta bisa merubah ekonomi masyarakat sekitar terutama masyarakat Purwosari.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri Ir. Safuan dalam sambutannya menyampaikan, Dengan Sistem tanam jajar legowo (Jarwo) panen untuk para petani bisa sangat maksimal sehingga para petani mendapatkan suatu keuntungan dari hasil panen tersebut.

Selama ini, kegiatan kerja bareng Antara gapoktan dengan Babinsa juga dengan penyuluh (PPL), sehingga kendala-kendala yang ada di lapangan bisa di terselesaikan baik yang berkaitan dengan perairan dan juga pupuk. ‘’Di 2018 ini khususnya pupuk penebusan nya dengan menggunakan dengan kartu tani,  sehingga jangan sampai nanti yang lahan sudah ada tanamannya tidak dapat pupuk,’’ harapnya.

 

 

Penulis : tpe
Editor   :