Petugas Pelayanan Galak akan Dipindah ke Satpol PP


Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.

KAJEN - Maraknya petugas pelayanan publik yang galak terutama di lingkup Puskesmas dan rumah sakit menjadi keprihatinan tersendiri Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. Asip menegaskan akan mencari petugas pelayanan kesehatan yang galak, dan akan dipindahkan menjadi anggota Satpol PP. "Saya membuka ruang publik di medsos, banyak keluhan, salah satunya di Puskesmas Kedungwuni II. Pelayanannya buruk dan sering dikeluhkan masyarakat, sehingga menjadikan keperihatinan," kata Bupati Asip Kholbihi, Jumat (21/9).

Dikatakan, pihaknya sekarang ini sedang mencari petugas-petugas pelayanan yang galak, dan akan dipindahkan ke Satpol PP. Karena petugas pelayanan, harus ramah dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat. "Ini saya sedang cari, kalau nanti ketemu langsung dipindahkan ke Satpol PP. Biarkan nanti ada petugas satpol dengan gelar MKes, atau SKep. Jadi siap-siap saja, bagi petugas pelayanan yang galak, untuk dipindahkan. Dan ini langkah serius kita, untuk menjadikan pelayanan prima di Kabupaten Pekalongan," tandas Bupati.

Diterangkan, Puskesmas merupakan tempat pelayanan kesehatan yang didatangi oleh orang dengan golongan menengah ke bawah, termasuk di antaranya adalah orang miskin. Sehingga, ketika masuk Puskesmas atau rumah sakit mendapati pelayanan dan tenaga medis galak, maka beban sakitnya akan meningkat lima kali lipat.

Namun apabila pelayanan baik, maka beban penyakit akan berkurang. Sehingga Asip menekankan, agar petugas dan tenaga medis di Puskesmas harus memiliki sikap baik, ramah, serta meringankan beban pasien.

"Pelayanan yang baik itu harus disampaikan, bahwa kondisinya bisa ditangani dengan baik, tidak perlu khawatir, dan tidak perlu memikirkan biaya. Karena biaya akan ditanggung Bupati melalui politik afirmatif, baik BPJS, Kartu Kajen Sehat, maupun anggaran yang sudah disediakan," ungkapnya.

Penulis :
Editor   :