KA Bermuatan Semen Anjlok di Grobogan


Polisi mengecek kondisi gerbong kereta yang masih ditinggal lantaran mengalami kecelakakan di KM48+1 jalur stasiun sdadi-stasiun karangjati. Foto : Felek Wahyu

 GROBOGAN- Serangkaian kereta api barang dengan 30 gerbong anjlok di Insiden Kilometer 48 + 1, jalur antara Stasiun Sedadi-Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Kereta yang menarik bermuatan semen mengalami anjlok dan terlempar di persawahan milik warga.

Suprapto, Manajer humas Daop IV Semarang, mengungkapkan kecelakakan terjadi sekitar pukul 13.15. Gerbong yang biasanya digunakan untuk mengangkut semen dalam kemasan beberapa di antaranya terlempar ke pematang sawah. "Sebanyak delapan gerbong kereta (KA) barang anjlok. Tiga gerbong di antaranya masuk ke pematang sawah," kata Suprapto.

KA dengan nomor 2709 anjlok dan keluar jalur di Km 48 + 1, dan menutup jalur hilir antara Stasiun Sedadi - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. "Delapan gerbong KA Barang muatan Semen melayani rute Kalimas-Kampung Bandan atau Surabaya-Jakarta," tambah Suprapto.

Mayoritas gerbong yang anjlok, tambah Suprapto, merupakan kereta yang ada di rangkaian paling belakang. Paling jauh, merupakan gerbong yang berada di urutan paling belakang. Kendati terlempar cukup jauh, namun rangkaian tetap terikat dan tidak sempat terlepas.

Tidak ada korban jiwa. Kereta menutup satu jalur. Sehingga kita untuk sementara waktu hanya memanfaatkan satu jalur untuk melayani perjalanan kereta. "Kereta tetap bisa jalan, namun secara bergantian. Saat ini kereta masih berada di lokasi dan belum bisa dievakuasi," katanya.

Proses evakuasi, kata dia, diperkirakan akan memakan waktu hingga malam hari. Pasalnya, tim masih menunggu kedstangan kereta pengangkat yang diberangkatkan dari Depo. "Pengambilan masih menunggu datangnya kereta crain yang didatangkan dari Tegal," tambahnya.

Untuk penyebab anjlokan, Prapto mengaku masih dalam penyelidikan. Tiga kereta keluar rel dan masuk ke persawahan warga. Sedang sisanya masih di jalur tapi roda keluar rel. Kereta yang tidak keluar rel, lanjut Suprapto, langsung diijinkan melanjutkan perjalanan. Namun, karena insiden anjlokan itu rel mengalami kerusakan cukup parah sehingga harus dilakukan penggantian.

 

 

Penulis : fww
Editor   :