Gotong-royong Nilai Luhur Budaya Bangsa


Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf. Andi Bagus Dian Arika menyerahkan laporan hasil TMMD kepada Sekda Wahyu Kontradi di upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II di lapangan Desa Makam Kecamatan Rembang, Selasa (13/11). (Foto :Joko Santoso)

PURBALINGGA Gotong royong adalah nilai luhur budaya bangsa yang harus digelorakan di tengah masyarakat. Hal tersebut merupakan penggalan isi dari amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Mulyono yang dibacakan Dandim 0702 Purbalingga, Letkol Inf. Andi Bagus Dian Arika saat penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun anggaran 2018 di Desa Makam Kecamatan Rembang, Selasa (13/11).

Dalam amanat itu tertuang sebuah keprihatinan dari TNI yang melihat budaya bangsa berupa gotong royong mulai memudar. Menurutnya, semangat gotong-royong bangsa Indonesia harus digelorakan kembali salah satunya melalui kegiatan semacam TMMD. Dirinya berharap kegiatan TMMD bisa merangsang rasa saling memiliki di antara warga masyarakat untuk membangun desanya.

 “TNI prihatin dengan pudarnya gotong royong di tengah bangsa Indonesia. Oleh karena itulah semoga kegiatan TMMD ini bisa memancing rasa gotong royong kembali,” katanya.

Dia menambahkan, TMMD juga sejalan dengan visi pemerintah pusat yang membangun Indonesia dari pinggiran yaitu dengan cara membantu Desa-Desa yang belum tersentuh pembangunan secara merata. “Membangun Indonesia dari pinggiran itulah yang coba kami terjemahkan dan sesuai dengan visi pemerintah pusat,” imbuhnya.

Ketua TMMD sengkuyung tahap III Kapten Untung Budiyono menjelaskan, kegiatan TMMD yang berlangsung mulai dari 10 Oktober hingga 13 November itu telah melakukan kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik yang dimaksud adalah pembangunan makadam 455 m x 5 m yang diselesaikan 100%, pelebaran jalan  455 m x 5 m diselesaikan dengan capaian 100%, pembangunan drainase 100 m x 0,40 m x 0,30 m, pembangunan gorong-gorong 0,40 m x 5 m sebanyak tiga unit, pembangunan talud 100 m x 2 m, pembangunan RTLH sebanyak 2 unit yang ke semuanya dicapainya 100%.

Tak hanya sasaran fisik, kegiatan TMMD juga menyasar kegiatan non fisik yang di antaranya penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesejahteraan masyarakat dan penyuluhan pertanian.

 “Membuka jalan alternative, memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan peran aktif masyarakat dan meningkatkan kesadaran bela negara,” pungkasnya.

 

Penulis : Joko Santoso
Editor   :