PURBALINGGA-Grup band Padi benar-benar memberikan “Sesuatu yang Indah” di Ulang Tahun Kabupaten Purbalingga ke 188. Tampil Panggung Hiburan Rakyat di alun-alun Purbalingga, Sabtu (22/12) malam, grup yang kini bernama Padi Reborn benar-benar menyuguhkan penampilan prima nan menghibur.
Ribuan penonton termasuk Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama Rizal Diansyah sang suami, serta para pejabat ikut bernyanyi bersama grup yang lahir tahun 1997. Lima personel Padi Reborn masing-masing Piyu (gitar), Ary (gitar), Fadly (vocal), Rindra (bass) dan Yoyo (drum) manunjukkan aksi panggung yang ciamik dalam penampilan perdananya di Purbalingga.
Mereka menghentak panggung dengan lagu pertama”Sang Penghibur” yang diambil dari album “Tak Hanya Diam” (2007). Selanjutnya lagu “Sesuatu yang Indah” dari album paling laris “Sesuatu yang Tertunda” (2001) meluncur dan disambut sorak-sorai penonton. “Kekasihku aku telah mengenalmu sekian lama, sepatutnya aku bisa menyintaimu sepenuh hati, kuharapkan engkau dan aku saling mengerti bukan menyakiti tak perlu ada pertengkaran”. Lirik lagu tersebut sangat picisan tapi begitu akrab di telinga penonton.
Fadly lantas menyanyikan lagu “Mahadewi” dari Album Lain Dunia (1999). Lagu itu menurutnya dipersembahkan dalam rangka Hari Ibu dan memberikan penghargaan buat wanita-wanita hebat yang ada di Indonesia. “Mahadewi resapkan nilainya, mahadewi tercipta untukku, mahadewi rasakan nilainya, mahadewi tercipta untukku”. Penonton ikut bernyanyi bersama dengan penuh penghayatan.
Ribuan orang yang memenuhi kawasan alun-alun sepertinya menikmati alunan musik dari setiap lagu yang dibawakan Padi. Apalagi penampilan para personel Padi sangat prima. Kombinasi permainan gitar Piyu dan Ary sangat kompak dan enak didengar. Lagu-lagu dari enam album Padi dimainkan satu demi satu dengan syahdu dan penonton sangat menghayatinya. Lagu Begitu Indah,Ingin Pulang, Semua Tak Sama, Bayangkanlah, Seperti Kekasihku membuat memori penonton kembali ke tahun 90 an. “Engkau seperti kekasihku yang dulu, sungguh hadirmu menyejukkan resah jiwaku”.”Lagu ini terasa sangat menyentuh dan mengoyak kenangan lama,” kata Wahyu Permadi, salah seorang penonton yang ikut larut menikmati lagu-lagu Padi.
Penonton lainnya, Aditya (35) yang menyaksikan penampilan Padi bersama sang istri mengatakan dia sangat menyukai lagu-lagu Padi. Dia nampak begitu menghayati Lagu “Kasih Tak Sampai” yang dibawakan dengan apik oleh Fadly dan petikan gitar Piyu. “Tetaplah menjadi bintang di langit, agar cinta kita tetap abadi, biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini, agar menjadi saksi cinta kita berdua,” Aditya ikut menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan.
Penonton juga dipuaskan dengan penampilan aksi solo drum Yoyo dan bass Rindra serta duet gitaris Ary dan Piyu. Bahkan Yoyo dan Rindra mendapatkan aplaus dari penonton setelah membawakan sepenggal bagian lagu “We Will Rock You” dari Queen. Fadly setelah sempat beristirahat sejenak juga membawakan lagu Queen berjudul “Love of My Live” dengan melankolis. ‘Love of My Live, you’ve hurt me, you’ve broken my heart now you leave me” penonton juga ikut bernyanyi. Sebelumnya Piyu juga tampil dengan petikan gitar lembut dan suaranya yang khas di lagu “Harmony”. “ “Kau membuatku mengerti hidup ini, kita terlahir bagai selembar kertas putih, tinggal kulukis dengan tinta pesan damai, kan terwujud harmoni” lirik lagu itu memberikan makna yang dalam.
Dua lagu terakhir masing-masing “Berhenti Berharap” serta “Sobat” membuat penonton kembali berjingkrak. Malam yang semakin larut tak dirasakan. Penonton begitu terkesan dengan penampilan ramah personel Padi yang selalu menyapa penonton di setiap aksi panggungnya. Padi turun panggung, lampu panggung padam . Penonton pulang dengan kesan mendalam. Padi benar-benar memberikan sesuatu yang indah buat masyarakat Purbalingga….
Penulis : Joko Santoso
Editor : jks