Relawan Demokrasi Harus Tingkatkan Partisipasi Pemilih


Ketua Persatuan Wartawan IndonesiaKetua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) (PWI) Purbalingga Joko Santoso menjadi pembicara dalam Bintek anggota Relawan Demokrasi di aula kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Minggu (20/1). (Foto :Istimewa)

PURBALINGGA-Anggota Relawan Demokrasi harus bekerja untuk mengupayakan peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu 2019. Selain itu mereka juga harus meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. “Ini tugas yang tidak ringan. Harus dilaksanakan di tiga bulan terakhir menjelang pelaksanaan Pemilu pada 17 April 2019,” kata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purbalingga Joko Santoso, saat menjadi pembicara dalam Bintek Anggota Relawan Demokrasi, di Aula Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Minggu (20/1).

Joko juga menekankan, perlunya sinergi antara media massa, penyelenggara pemilu dan relawan demokrasi untuk mensosialisasikan pemilu. Apa lagi dia melihat, saat ini pamor  Pileg kalah grengseng dengan Pilpres.  "Relasi harus ikut membantu dalam sosialisasi, apa saja parpol peserta pemilu, jumlah caleg dan tahapan pemilu. Relasi juga harus bisa ikut menangkal berita- berita hoaks tentang pemilu," katanya.

Pembicara lainnya, pengamat Politik FISIP Undip Semarang, Turtiantoro mengatakan,  turunnya angka partisipasi pemilu dipengaruhi oleh banyak hal. Perlu membangun  kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu untuk meningkatkan partisipasi.Penyebab itu antara lain, masyarakat yang jenuh akan pemilu memengaruhi semangat orang untuk nyoblos. Kemudian rasa pesimis karena tidak ada perubahan nasib pemilih dan kesadaran politik yang didistorsi untuk motif ekonomi oleh politisi instan. Juga banyaknya pemilih yang ada di luar daerah, aktivitas ekonomi yang jalan terus dan pergerakan manusia yang tinggi."Itu jadi tantangan bersama untuk memberikan pendidikan politik pada masyarakat tentang arti pentingnya pemilu,"tuturnya.

Ketua KPU Kabupaten Purbalingga, Eko Setiawan mengatakan, angka kehadiran pemilih pada gelaran demokrasi di Kabupaten Purbalingga sejak 2014 mengalami penurunan. Mulai dari target 77,5 persen, terpenuhi 74 persen. Pada Pilpres di tahun yang sama turun jadi 70 persen. Kemudian pada Pilbup 2015 turun lagi hanya di angka 60,06 persen. Pilgub Jateng 2018 naik jadi 68 persen."Namun demikian angka tersebut masih dinilai kurang. Pemilu serentak kali, ditargetkan 77,5 persen lagi. Karena perlu dipikirkan bagaimana caranya agar naik lagi. Relawan demokrasi memiliki tanggung jawab untuk itu,"imbuhnya.

Penulis : Joko Santoso
Editor   :