
Para siswa SD Marsudi Rini Santo Yosef Muntilan antusias mengikuti pelatihan membatik saat mengikuti kegiatan di luar sekolah yakni di Pasar Seni Magelang. Foto: Widiyas Cahyono
MAGELANG, WAWASANCO- Sebanyak 27 siswa Sekolah Dasar (SD) Marsudi Rini Santo Yosef Muntilan, Kabupaten Magelang mengikuti kegiatan luar sekolah dengan mengikuti pelatihan membatik bersama di Pasar Seni Magelang, Kota Magelang
“Para siswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari kelas III. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata pelajaran pada kurikulum 13, sub tema teknologi pangan dan sandang,” kata guru pengajar SD Marsudirini Santo Yosep Muntilan, Elfrida Joise Wahyuningtyas di sela –sela acara yang dilaksanakan di Skylight Plaza tersebut.
Elfrida mengatakan, dipilihnya kegiatan membatik untuk para siswa tersebut, karena mengandung muatan seni dan budaya. Yakni, dikenalkan pada aneka motif batik, jenis-jenisnya, warnanya dan sebagainya.
Menurutnya, sebelum mengikuti pelatihan membatik, para siswa sudah dibekali dengan teori di kelas, dan kegiatan ditujukan untuk praktek dan tahu bagaimana proses panjang pembuatan sandang.
Ia menambahkan, sebelum mengikuti kegiatan di luar sekolah tentang membatik, para siswa juga diajak untuk mengunjungi rumah produksi tahu di kawasan industri tahu di Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
“Mereka dikenalkan proses pengolahan kedelai mentah menjadi tahu yang siap konsumsi atau dijual,” imbuhnya.
Dalam pelatihan membatik tersebut, para siswa dari SD Marsudi Rini Santo Yosef, Muntilan membuat batik dengan motif Candi Borobudur, di bawah bimbingan perajin batik "Soemirah", Kelik Soebarjo.
Sementara itu, Koordinator Seni dan Budaya Pasar Seni Magelang, Sri Mastuti mengatakan, pasar seni tersebut sebenarnya baru akan diluncurkan pada 5 Maret mendatang. Namun, keberadaan pasar seni Magelang tersebut sudah mulai dikenal dari luar kota. Seperti. Beberapa waktu lalu menerima kunjungan siswa SMA Insan Cendekia Madani (ICM) Kota Tangerang Selatan.
"Kita akan menjadikan pelatihan semacam ini sebagai program rutin Pasar Seni Magelang . Saat ini, kita juga sudah menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar jika ada pelatihan bisa dipusatkan disini,” katanya.
Penulis : widias
Editor : jks