Asah Karakter Siswa Lewat Festival Teater


Penampilan Teater Sakti dari SMK PGRI 3 Randudongkal Pemalang, dalam Festival Teater 2019, yang digelar Teater Gema UPGRIS di kampus I Sidodadi Semarang, Senin (22/4). Foto Arixc Ardana

SEMARANG, WAWASANCO- Suasana lantai 7 gedung pusat Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), tampak berbeda dibanding hari-hari biasanya. Geber kain hitam menyelimuti hampir seluruh ruangan. Sementara di ujung ruang, berdiri panggung dengan aneka background silih berganti. 

Iringan musik mengalun, terkadang pelan, menawarkan suasana romantis. Namun terkadang secara tiba-tiba menjadi rancak, memberikan kemeriahan. Di atas panggung, tampak sosok-sosok manusia saling bersahutan membawakan peran masing-masing.

Ini merupakan bagian dari pementasan dalam Festival Teater se-Jateng 2019, yang digelar Teater Gema UPGRIS. Tercatat ada tiga jenis perlombaan yang digelar, yakni drama tingkat SMA/SMK sederajat, monolog mahasiswa, dan sayembara naskah teater.

“Festival tahun ini di ikuti sebanyak 21 tim drama, 12 peserta monolog dan puluhan naskah teater, yang sudah masuk dapur penjurian. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah,  bagi penggiat teater baik siswa atau mahasiswa. Sekaligus menjadi tolak ukur, seberapa jauh kemampuan mereka dalam dunia teater,” papar Ketua Teater Gema, Aditya Putra di sela pembukaan kegiatan di kampus I Sidodadi Semarang, Senin (22/4).

Lebih jauh dipaparkan, ajang tersebut awalnya untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMA – SMK yang aktif di dunia drama atau dunia teater, untuk memanggungkan apa yang sudah mereka latih. Selain itu juga untuk mengukur kemampuannya.

“Namun untuk beberapa tahun belakangan, kami mencoba membuka wadah ini untuk pegiat teater mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lain, untuk ikut menampilkan pertunjukan terbaiknya di festival yang kami selenggarakan," lanjutnya.

Ajang yang digelar pada 22-26 April tersebut, setiap harinya akan ada tiga sesi pertunjukkan dan setiap sesi akan menghadirkan dua penampil. Tercatat sejumlah sekolah peserta diantaranya,  SMAN 2 Magelang, SMK PGRI 3 Randudongkol Pemalang, SMKN 2 Semarang, SMK Muhammadiyah Tegal, SMAN 1 Kendal, SMAN 1 Karanganyar Kebumen, hingga SMAN 1 Welahan Jepara.

Sementara, dari kalangan peserta mahasiswa, hadir diantaranya Teater Wadas UIN Walisongo Semarang, Teater Kaplink Udinus, Teater NUT IAIN Surakarta, Teater Satoesh IAIN Kudus, Teater Soekamto Unisri Surakarta, Teater SS Unnes, hingga Teater Buih dan Teater Diponegoro. Keduanya dari Undip Semarang.

Pembina Teater Gema Setia Naka Adrian menambahkan, nantinya para pemenang dalam festival ini akan maju pada Festival Teater tingkat nasional pada 2020. Ajang nasional tersebut, juga diselenggarakan oleh UPGRIS.

“Festival Teater tingkat Jateng kita gelar setiap tahun ganjil, sementara tingkat nasional pada tahun genap. Di Indonesia, UPGRIS satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan secara rutin,” bebernya.

Sementara, Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum mengapresiasi capaian festival teater tersebut, yang sudah memasuki tahun ke-18 penyelenggaraan sejak 2001 lalu. Tidak hanya itu, festival teater tersebut juga mampu menjadi wadah bagi peserta, dalam mengasah kemampuan seni hingga karakter mereka.

“Kecakapan tidak hanya diukur dari segi kemampuan akademik, namun juga karakter atau kepribadian. Mudah-mudahan, dengan ajang ini, mereka bisa menjadi pribadi yang percaya diri, unggul dan berkarakter,”pungkasnya.

Penulis : arr , arr
Editor   : jks