Masyarakat Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor antusias mengenakan kostum Hanoman dalam Festival Kendalisada, Minggu (24/9). Mereka menari sepanjang jalan dari lapangan desa menuju petilasan Hanoman. (FOTO : Hermiana E Effendi)
BANYUMAS- Kegembiraan warga Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor menyambut tahun baru Islam tergambar dalam even Festival Kendalisada yang menampilkan seribu Hanoman (tokoh kera putih dalam pewayangan) yang digelar selama tujuh hari tujuh malam. Lapangan Garuda di tengah desa menjadi pusat keramaian sepanjang hari dan kegembiraan warga tumpah ruah di sana.
Hanoman merupakan tokoh pewayangan yang memiliki sifat sangat setia, rela berkorban, dan pantang menyerah dalam berjuang. Karakter Hanoman ini tergambar dalam berbagai kisah aksi kepahlawanan sang kera putih. Sifat-sifat Hanoman inilah yang ingin disampaikan dalam festival budaya Desa Kaliori.
Inisiator acara, Didi Rudian mengatakan, petilasan Hanoman berada di Desa Kaliori, tepatnya di kawasan Bumi Perkemahan Kendalisada. Sehingga ada rasa kedekatan secara emosional antara warga desa dengan tokoh Hanoman. Festival ini juga membuktikan solidaritas antar warga, dimana warga secara gotong-royong menggelar acara mulai dari biaya hingga mendirikan panggung dan pasar wisata.
?Semua dilakukan dengan bergotong-royong, bahu-membahu antar warga desa. Karena kita mempunyai satu tujuan yaitu ingin memajukan pariwisata desa melalui Festival Kendalisada. Ini even pertama kami dan diharapkan bisa menjadi event pariwisata rutin di Banyumas,? kata Rudian, Minggu (24/9).
Rintik hujan yang turun selama acara berlangsung tidak menyurutkan seribu Hanoman untuk menari bersama. Di desa tersebut ada 113 RT (rukun tetangga) dan tiap RT mengirimkan perwakilan lima Hanoman, sehingga ada 565 Hanoman. Ditambah dengan para pamong desa dan Kades, serta tokoh masyarakat, total ada seribu orang yang menggunakan kostum Hanoman.
Seribu Hanoman tersebut menari bersama di depan panggung selama kurang-lebih 15 menit, kemudian rombongan berjalan menuju petilasan Hamonan yang berjarak sekitar satu kilometer. Sepanjang jalan, masyarakat desa berbaris memberikan dukungan kepada grup Hanoman jagoannya. Sesampai di petilasan Hanoman, tiap grup diberi kesempatan untuk membawakan tarian selama tiga menit dengan mengelilingi petilasan.
Pemenang Festival Hanoman ini ditentukan dari kostum yang digunakan hingga tarian atau koreografi yang menggambarkan Hanoman, serta kekompakan gerakan tari. ?Hanoman itu sosoknya sebagai penolong, pengayom dan pelindung. Kami warga desa ingin bisa berperan seperti Hanoman, sebagai desa wisata, Desa Kaliori ke depan diharapkan bisa menjadi penyangga desa-desa sekitarnya dan semua itu diawali dari Festival Kendalisada ini,? tutur Rudian.
Budaya
Bupati Banyumas, Achmad Husein yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas ide unik yang luar biasa dari masyarakat Desa Kaliori. Menurutnya, selain nguri-uri budaya, ajang ini juga sebagai pembuktian atas solidaritas dan kekompakan masyarakat desa demi kemajuan desanya. ?Even ini milik Desa Kaliori dan ke depan saya harapkan bisa menjadi festival kesenian besar di Banyumas,? katanya.
Festival Kendalisada diawali dengan tasyakuran pada Kamis malam (21/9), kemudian syukuran dengan kegiatan seribu takir (makanan yang dibungkus daun pisang) yang dibuat warga desa dan dimakan bersama-sama. Pertunjukan kesenian asli Banyumas, Kethoprak juga akan meramaikan Festival Kendalisada pada Selasa (26/9) malam dan pasar wisata yang menampilkan aneka produk lokal Desa kaliori, mulai dari payung kertas, nopia, gula kelapa dan lain-lain.
Selaku inisiator, Rudian menyatakan sangat bangga dengan masyarakat Desa Kaliori yang selama tujuh hari tujuh malam mau bergotong-royong demi kesuksesan acara. Tak terdengar pertengkaran ataupun debat kusir tentang pemutaran film PKI ataupun riuhnya berita pil PCC. Sepanjang hari yang menjadi perbincangan warga adalah sosok Hanoman dan kostumnya, serta hasil jualan produk lokal mereka. Diskusi seru terjadi saat membicarakan kelanjutan Festival Kendalisada di tahun-tahun mendatang.
Penulis :
Editor :