Meriah: Nampak atraksi dalam karnaval budaya memeriahkan Hari Jadi Kudus ke 465. Foto: Ali Bustomi
KUDUS –Festival karnaval budaya dalam rangka hari jadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (23/9) malam disambut antusias warga. Ribuan warga Kudus tumplek bleg di alun-alun Simpang Tujuh untuk menyaksikan pagelaran tahunan tersebut.
Warga mulai berdatangan dan memadati kompleks Alun-alun Kudus sejak pukul 17.00 WIB, meskipun acara baru dimulai pukul 19.30 WIB. Masyarakat yang hendak menuju kompleks Alun-alun dari berbagai arah terpaksa bersabar karena arus lalu lintas menuju Alun-alun Kudus cukup padat.
Penantian masyarakat selama satu jam lebih, akhirnya terobati menyusul dimulainya acara yang ditandai dengan penampilan pelajar yang memakai busana unik, menyerupai aneka bunga, kupu-kupu, serta masih banyak lagi.
Peserta Karshival atau Kudus Arts and Fashion Carnival yang berasal dari berbagai pelajar SMP dan SMA/SMK, dan perguruan tinggi tampil atraktif dengan balutan gaun unik dengan paduan aneka warna yang jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Masing-masing peserta menampilkan tema desain gaun pakaian yang berbeda-beda, serta visualisasi budaya khas Kudus. Kemudian dilanjutkan dengan pentas tari garapan "Kudus Niaga", disusul penampilan "drum band" Stimart AMNI Semarang yang cukup atraktif.
Bupati Kudus Musthofa, mengungkapkan, bahwa kegiatan gelar festival karnaval budaya ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-468 Kota Kudus. Menurut dia, karnaval budaya tidak hanya sekadar melihat gebyar, namun ada sesuatu yang dirasakan masyarakat kudus secara nyata. "Semua kegiatan yang digelar ditujukan untuk masyarakat Kudus," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Yuli Kasiyanto mengungkapkan, bahwa gelar festival karnaval budaya diikuti puluhan peserta. Di antaranya, finalis duta wisata Kabupaten Kudus sebanyak 12 pasang, sedangkan peserta karshival sebanyak 18 peserta. Peserta karshival tersebut, berasal dari SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi.
Sementara peserta karnaval budaya, kata dia, berasal dari enam sekolah tingkat SMP dan tujuh sekolah tingkat SMA/SMK, serta 10 peserta dari kelompok umum. Ia mengatakan, kegiatan ini dalam rangka melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat istiadat budaya lokal daerah, mengangkat potensi seni dan budaya serta mempromosikan tradisi budaya yang ada di Kudus.
"Mudah-mudahan, kegiatan tersebut mampu mendorong kreativitas masyarakat, terutama dalam menciptakan desain pakaian unik," ujarnya.
Penulis : al
Editor :