Rektor PTN/PTS se-Jateng Deklarasi Dukungan NKRI


DEKLARASI - Para rektor dari 80 PTN/PTS se-Jateng bersama LLDikti Wilayah VI Jateng, saat deklarasi bersama untuk menjaga kondusivitas NKRI di kampus Undip Tembalang, Senin (20/5). Foto Arixc Ardana

SEMARANG, WAWASAN.CO - Menyaksikan kondisi dinamika politik nasional, yang dalam kurun waktu ini mengalami gejala yang kurang kondusif, para pimpinan perguruan tinggi Jawa Tengah baik PTN/PTS menyampaikan pesan moral bagi segenap bangsa Indonesia.

“Indonesia merupakan bangsa besar yang berbudaya luhur, diantaranya prinsip ‘ono rembug ayo dirembug", untuk itu segenap permasalahan apapun yang dihadapi bangsa ini, sudah selayaknya diselesaikan dengan mengedepankan budaya luhur dan musyawarah mufakat,” papar Rektor Undip sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof Yos Johan Utama dalam deklarasi bersama ‘Pesan Jawa Tengah untuk Indonesia’ di kampus Undip Tembalang, Senin (20/5).

Tercatat sebanyak 80 rektor perguruan tinggi se Jateng, melakukan deklarasi kebersamaan. Tujuannya, mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan tidak ikut terprovokasi pasca Pemilu 2019.

“Kita mengetuk hati nurani para patriot bangsa Indonesia, baik yang sedang berjuang berkontestasi maupun yang bertugas menyelenggarakan tugas di medan demokrasi. Untuk secara ksatria melaksanakan perannya dengan jujur , adil ,berani dan peduli serta mengutamakan nasib rakyat Indonesia,” tandasnya.

Selain itu mendukung peran patriot NKRI baik yang berasal dari institusi TNI dan penegak hukum Polri,Kejaksaan Agung RI hingga Mahkamah Agung RI, untuk tetap bersikap netral dan tidak memihak pihak manapun yang sedang bekontestasi dalam pemilu.

“Kita mendorong penyelesaian yang segera, adil dan konsisten serta tegas, berdasarkan hukum yang berlaku terhadap setiap pelanggaran yang terbukti secara hukum yang dilakukan oleh pihak manapun,” lanjut Prof Yos.

Selain itu, juga menghimbau segenap civitas akademika, warga Jawa Tengah dan Indonesia, untuk tetap menjaga kondusivitas, saling menghormati, saling tenggangrasa, menghindari tindakan provokatif demi kesiagaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rektor Undip tersebut juga mengimbau mahasiswa khususnya di Jawa Tengah, agar tidak ikut gerakan people power. Tugas mahasiswa menurutnya, adalah belajar dengan tekun.

Kepala LLDikti Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto menjelaskan, pesan moral yang sudah dipekikkan dan ditandatangani 80 rektor perguruan tinggi se Jawa Tengah ini, selanjutnya akan diserahkan ke Menristekdikti RI. "Hasil pertemuan kami sampaikan ke Prof Dr Mohamad Nasir. Karena di atas kami adalah Kemenristekdikti RI," ujarnya. Rix

 

Penulis : arr
Editor   : edt