Mahasiswa Perlu Miliki Sertifikasi Kompetensi


Owner LSP Manajemen dan Pengembangan SDM Tekad Wahyono menjadi pembicara dalam Pelatihan Sertifikasi Kompetensi BNSP di Aula gedung J UMP, Kamis (27/6).(Foto :Dok)

PURWOKERTO, WAWASANCO- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LSP-MPSDM) gelar Pelatihan Sertifikasi Kompetensi BNSP di Aula gedung J UMP, Kamis (27/6).

Acara dihadiri Dekan Fakultas Psikologi Retno Dwiyanti, S.Psi.,M.Si. dan Owner LSP Manajemen dan Pengembangan SDM Tekad Wahyono.

Dekan Fakultas Psikologi Retno Dwiyanti, S.Psi.,M.Si. mengatakan, seluruh sarjana harus dibekali dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Menurutnya, ketika lulus mahasiswa tidak hanya mempunyai ijazah mapun transkip nilai saja, namun memiliki sertifikasi kompetensi dalam bidang tertentu. 

“Untuk beberapa hari kedepan seluruh peserta akan dibekali dan digodok, untuk itu para peserta harus menjaga kondisi badan agak tidak sakit dan harus tetap semangat,” ungkapnya.

Sementara itu, Owner LSP Manajemen dan Pengembangan SDM Tekad Wahyono mengatakan sertifikat kompentensi ini diakui secara Nasional maupun International.

“Untuk di UMP ini khususnya di Fakultas Psikologi jumlahnya dua kali lipat, artinya mempunyai kesadaran untuk bersaing yang memiliki senjata lebih untuk bersaing secara nasional maupun international,” ungkapnya. 

Ia menjelaskan, seluruh peserta akan digembleng selama tiga hari untuk menyiapkan diri untuk membuktikan bahwa mereka ini kompeten atau tidak didalam bidang tersebut. 

“Untuk  membuktikan berkompeten atau tidak anak tersebut harus melalui  prosedur sertifikasi kompetensi kerja lewat uji kompetensi, Uji kompetensi ini yang melakukan Asesor kompetensi yang sudah memiliki lisensi di Badan Nasional Profesi sehingga hasil uji kompetensi ini nanti direkomendasikan oleh Asesor yang benar-benar independen,” pungkasnya.

Penulis : Joko Santoso
Editor   : edt