DEMAK, WAWASANCO- Akhir Juli 2019 ditargetlan Pasar Mranggen sudah ditempati sehingga pedagang bisa mulai beroperasional. Sementara pembagian kios dan los dilaksanakan pada 16-20 Juli, dilanjutkan pelunasan retribusi rekom dasaran pada 22 Juli hingga 23 Agustus.
Kepala Dinas Pedagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Demak Hj Siti Zuarin menyampaikan, proses pembangunan Pasar Mranggen mendekati selesai. "Tinggal menyelesaikan beberapa bagian fasilitas umum seperti MCK, pagar, hidran, saluran air dan bagian kuliner. Target selesai September 2019," ujarnya didampingi Sekretaris Dindagkop UKM Hj Sri Darwati dan Kabid Pengelolaan Pasar Daerah Sunoto, Kamis (18/7).
Sembari menunggu pembangunan pasar senilai Rp 80 miliar itu selesai total, Dindagkop dan UKM telah melakukan pembagian kios dan los. Sejauh ini tercatat ada 1.300an pedagang, sementara yang memiliki ijin ada 1.110 pedagang.
"Mereka yang sudah lunas membayar retribusi rekom dasaran yang besarannya sesuai besaran kios atau los yang dipilih bisa segera menata barang dagangannya," kata Siti Zuarin.
Lebih lanjut dijelaskan, Pasar Mranggen dibangun dengan acuan SNI. Maka itu tak hanya menyediakan tempat kios dan los untuk berdagang, namun harus dilengkapi pula bagian meteorologi, fasilitas kesehatan juga tempat penitipan anak (TPA).
"Kaitannya SNI kami sedang dalam proses realisasinya. Utamanya mengenai ruang kesehatan, harus ada kerjasama dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan, sehubungan penyediaan tenaga kesehatan atau medis nantinya," kata Siti Zuarin.
Pasar kabupaten yang dibangun sejak 2017 itu disebutkan selain dibiayai APBD juga bersumber dana bantuan Gubernur (bangub) Jateng. Dengan perincian, tahun 2017 sebesar Rp 6 miliar dan 2018 sebesar Rp 3 miliar. Sedangkan alokasi APBD Kabupaten Demak mulai 2017 hingha 2019 total senilai Rp 71 miliar
Penulis : ssj
Editor : jks