KPU Blora Tetapkan DPS Pilkada, 703.470 Masuk Daftar Pemilih


Tiga Ketua tim kampanya dan pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Blora, juga menerima rekapitulasi DPS Pilkada 2020 Kabupaten Blora. Foto : Wahono

BLORA, WAWASANCO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang tersebar di 295 desa dan kelurahan sebanyak 703.470 pemilih (orang), Minggu (13/9)

Jumlah DPS sebanyak itu, tersebar meluas di 295 desa-keluran atau 16 wilayah kecamatan di kabupaten paling timur di Prinvisni Jawa Tengah, terbagi 348.004 pemilih laki-laki, dan 355.466 pemilih perempuan.

Menurut Sekretaris KPU setempat, Edy Purwantoro, DPS pemilihan Bupati-Wakil Bupati 2020 sudah diumumkan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran, dan penetapan DPS Pilbup di ruang rapat KPU.

Hadir di acara tersebut, ketua dan anggota KPU Blora, pejabat Dindukcapil, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama Divisi Pemutakhiran Daftar Pemilih (Mutarlih), ketua tim kampanye pasangan calon (Paslon) serta pengawas.

Sekretaris KPU menambahkan, setelah pleno terbuka hari ini nantiya akan ada proses verifikasi untuk menentukan daftar pemilih tetap (DPT), sehingga jumlah pemilih bisa bertambah dan bisa berkurang.“Setelah  pleno terbuka DPS yang dimpimpin Ketua KPU M. Khamdun, nanti ada tahap verifikasi untuk menentukan daftar pemilih tetap atau DPT Pilbup,” terang Edy Purwantoro.

Diverifikasi

Menurutnya, rapat pleno ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tahapan pemutakhiran daftar pemilih Pilkada Blora  2020, dan DPS yang ada saat ini akan kembali diverifikasi jajarannya menjadi DPT.“Saat verifikasi jika ada pemilih meninggal dunia atau pindah domisili dan temuan lainnya, petugas akan memasukkan atau mencoretnya,” kata Sekretaris KPU Kabupaten Blora.

Edy  menambahkan, DPS yang ditetapkan itu merupakan hasil dari pemutahiran daftar pemilih yang dilakukan oleh  2.198 orang  Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dibawah koordinasi 885 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS).

KPU juga menyerahkan DPS kepada ketua tim kampanye, masing-masing Mei Naryono (paslon Umi Kulsum-Agus Sugiyanto), Intan Kusuma (paslon Arief Rohman- Tri Yuli Setiyaningsih, Supriyono (paslon Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha).

Adapun simbol panggilan familier ketiga pasangan calon, paslon paling awal mendaftar ke KPU adalah Umi Kulsum-Agus Sugiyanto (UMAT) yang diusung Nasdem (tujuh kursi), PPP (lima kursi) dan Gerindra (dua kursi).

Sedangkan paslon Arief Rohman-Tri Yuli Setiyaningsih (ARTYS) diusung PDI Perjuangan (sembilan kursi), PKB (delapan kursi), PKS (tiga kursi) , Perindo (satu kursi) dan PAN (non kursi DPRD) daftar urut kedua.

Paslon paslon Dwi Astutiningsih dan Riza Yudha (ASRI) diusung 10 kursi dari lima partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019, Partai Golkar (lima kursi), Demokrat (tiga kursi), Hanura (dua kursi), PSI (non kursi DPRD) dan Berkarya (non kursi DPRD).

Penulis :
Editor   : jks