Mengejutkan. Bung Teddy Mengundurkan Diri Sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga Sekaligus Anggota DPRD


DEKAT WONG CILIK : Ketua DPC PDIP Salatiga sekaligus Anggota DPRD Salatiga Teddy Sulistio saat diajak foto dengan 'wong cilik'. Foto: Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO- Setelah kabar sang adik yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Salatiga Soni Wicaksono dikabarkan mengundurkan diri dari pencalonan Wali Kota Salatiga, tak kalah menggemparkan sang kakak pun menyatakan hal serupa.

Teddy Sulistio SE yang akrab disapa Bung Teddy, kepada wartawan Selasa (26/10) malam secara mengejutkan menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga sekaligus Anggota DPRD Salatiga periode 2019-2024.

Pernyataan ini dituangkan Bung Teddy diatas selembar kertas yang ia tanda tangani langsung dengan tinta hitam berlogo Banteng Moncong Putih dan gambar dirinya sedang tertawa lebar.

Surat ditembuskan kepada Ketua DPD PDIP Jateng Ir Bambang Wuryanto, DPC PDIP Salatiga, Fraksi PDIP Salatiga,  Sesepuh DPC PDIP Salatiga dan Ketua DPRD Salatiga.

Kepada WAWASAN.CO, Bung Teddy memiliki dasar dan alasan sendiri terkait pengunduran dirinya yang terbilang cukup menyentak awak media.

'Motor' penggerak PDIP Salatiga ini secara gamblang menyebutkan jika pengunduran dirinya bukan karena adanya gesekan atau pun persoalan di internal partai. Mengingat, Salatiga akan memasuki pesta demokrasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga.

"Sudah saya tunda lama keputusan ini. Sudah empat tahun terakhir ini saya berfikir matang-matang. Dan inilah saat yang tepat untuk proses regenerasi," ucap anak Sulung dari pentolan PDIP, Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami Djatmiko itu.

Dengan perjalanan karir politiknya, diawali dari Ketua Ranting, dilanjut Ketua PAC, sampai akhir dipercaya memimpin ratusan ribu kader militan PDIP sebagai Ketua DPC PDIP hingga membawa namanya menjabat Ketua DPRD Salatiga dua periode, diakuinya bukan waktu yang singkat.

"Jangan salah, saya sudah jadi ketua partai 4 periode 'loh'. Dari 20 tahun bergumul dengan politik, saya rasa tidak boleh 'ego' dengan kepemimpinan. Yang jelas, saya tidak ingin jabatan diganti dengan cara 'digarong'," tegas Bung Teddy. 

Dengan perjalanan politik 20 tahun terakhir di tubuh PDI Perjuangan bersama keluarga besar, tak lepas dari gemblengan orang tuanya, yakni sosok senior PDIP, Djatmiko Wardoyo dan Sri Utami Djatmiko, Bung Teddy mengaku telah menyelami dunia perpolitikan benar-benar dari sosok militan. Yakni, dari bukan siapa-siapa menjadi siapa tak mengenal Bung Teddy.

Regresi, lanjut dia, menjadi cara yang elegan memberikan kesempatan kepada generasi pembangunan saat ini. Dengan rasa bangga ia menyebut nama besar Bung Teddy saat ini berkat PDI-P.

Dengan dalih tak lagi mampu mengikuti jaman ditambah  memimpin kader-kader di era perjuangan, Bung Teddy ingin menunjukkan regenerasi berjalan baik.

"Saya dilahirkan jaman perjuangan ibarat tahun 45. Kaj harus memimpin kader jaman milenial rasanya sudah tidak sanggup.saya ingin menunjukkan regenerasi berjalan baik dan elegan," paparnya.

Disinggung apakah pengunduran dirinya karena adanya kekecewaan jelang Pilkada Salatiga 2024, kembali Bung Teddy memastikan tidak ada.

Ia menyebut, bahwa kekecewaan, kegembiraan, rasa haru, sudah menjadi bagian dari perjalanan perpolitikan yang ia lalui bersama keluarga besarnya secara turun temurun.

Lantas mengapa harus mundur juga sebagai anggota DPRD Salatiga mengingat 'jatah' waktunya duduk sebagai Wakil Rakyat dari Fraksi PDIP Salatiga 2024, Bung Teddy pun memiliki alasan elegan.
"Masak mundur sebagai Ketua DPC, 'kok' tidak mundur sebagai Anggota DPRD. Tidak elok lah," pungkasnya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Teddy meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan serta militan PDIP Salatiga atas keputusannya tersebut serta tidak tanduknya jika ada kesalahan. 

Ia berjanji, akan tetap cinta dan setia sebagai kader PDIP. Termasuk, mengawal proses Pilkada Salatiga yang tinggal di pelupuk mata.

"Sampai mati saya akan ikut mengawal Pilkada 2024. Akan terlihat, siapa yang Banteng, siapa yang Celeng. Dan siapa pula yang benalu," tandasnya, dengan mengurai sesegera mungkin sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

 

Penulis : ern
Editor   : edt