
SEMARANG, WAWASANCO - Bertanding dihadapan suporternya sendiri, Satya Wacana Salatiga (SWS) berhasil mengalahkan perlawanan Rajawali Medan dengan skor akhir 78-74. Ini menjadi kemenangan kedua Satya Wacana Salatiga dalam lima kali pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) yang telah mereka jalani di awal musim 2025.
Satya Wacana Salatiga mampu mendominasi pertandingan yang berlangsung di GOR Basket Prof. Susilo Wibowo, Semarang itu. SWS sempat unggul dengan jarak 14 poin dari lawannya. Namun Rajawali Medan mampu menipiskan jarak hingga 69-70.
Setelah itu, Satya Wacana Salatiga mampu bangkit dan kembali memperlebar jarak hingga akhirnya mereka unggul 78-74.
Dalam pertandingan itu, Satya Wacana bermain rapi. Mereka hanya membuat 8 turnover. Sedangkan Rajawali Medan membuat 16 turnover dan memperoleh 18 poin. Rajawali memiliki akurasi 37 persen seperti Satya Wacana. Tetapi dengan perolehan lebih rendah 22/59 tembakan.
Ikcaven Curry menjadi pencetak poin terbanyak Satya Wacana dengan 28 poin, 9 rebound, dan 2 steal. Curry tercatat mampu memasukkan 50 persen tembakan dari total 20 percobaan. Ia hanya meleset satu dari 7 tembakan gratis.
Marquis Davidson meraih 10 poin, 11 asis, dan 8 rebound. Tetapi hanya 2 tembakan dari 14 percobaan yang berhasil dilakukan. Kevin Sihombing mengumpulkan 10 poin selama 26 menit.
Dari kubu Rajawali, Quintin Dove benar-benar menjadi tulang punggung tim. Ia mencetak 40 poin dari 11/20 tembakan plus 13/17 tembakan gratis. Serta 8 rebound dan 3 asis dalam 29 menit. Dennis Clifford dobel-dobel 17 poin, 16 rebound, dan 6 asis.
Satya Wacana meraih kemenangan kedua dari lima laga dalam IBL 2025. Rajawali masih nihil kemenangan dalam empat gim dengan perolehan poin tidak lebih dari 76 poin setiap gim.
Pelatih Satya Wacana Salatiga, Jerry Lolowang, usai pertandingan mengaku respect terhadap pemain Rajawali Medan, Quintin Dove. "Sepanjang pertandingan, terutama saat time out yang kami bahas adalah Dove. Bagaimana caranya kami sebisa mungkin meredam pergerakan Dove, karena dia pemain serba bisa dan bermain sangat efektif," beber Jerry.
Jerry mengungkapkan dalam pertandingan menghadapi Rajawali Medan, anak asuhnya mulai memperlihatkan kolektivitas tim yang sangat bagus. "Hari ini saya lihat anak-anak bermain lebih kolektif, sudah terlihat ada kerjasama antara pemain lokal dan pemain asing. Saya tahu asing akan berperan lebih banyak, tapi pemain lokal harus set up mengambil peranan dan hari ini saya lihat ada poin positif itu," ujar Jerry.
Bulan ini, diakui Jerry, menjadi awal musim yang padat. Sebab ada enam pertandingan yang harus mereka lewati di Januari ini. "Setelah ini, kami akan ke Bogor untuk menghadapi Borneo Hornbills. Ini bulan yang sangat berat bagi kami, tapi kami beharap masih bisa menampilkan permainan yang sangat positif," pungkas Jerry.
Penulis : ardi
Editor : edt