Vaksin Habis, Imunisasi Campak Rubela Dihentikan


PEKALONGAN-Pemberian imunisasi Campak Rubela/Measles Rubella (MR), untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kota Pekalongan terpaksa dihentikan, Sabtu (26/8), menyusul habisnya persedian vaksin.Dengan begitu, target vaksi IMR bisa diselesaikan hingga Agustus, dipastikan molor.

Kepala Dinas Kesehatan, Selamet Budiyanto kepada wartawan menuturkan, jika kondisi itu terjadi di seluruh Jateng.Karena memang vaksin di Jateng juga sudah habis dan kini sedang menunggu kiriman dari pusat. Sehingga penghentian itu bersifat sementara. “Namun diperkirakan Rabu minggu ini, pemberian vaksin itu kemungkinan bisa dimulai lagi. Kita menunggu droping vaksin dari provinsi,” katanya.

Ditambahkan, sementara menunggu waktu kosong, sebanyak 2.050 kader Dinas Kesehatan Kota Pekalongan diterjunkan untuk menyasar 79.240 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun kini melakukan sweeping terhadap sasaran yang menolak divaksin maupun melakukan penjadwalan ulang. Nantinya petugas akan meminta laporan alasan masih adanya orang tua menolak anaknya divaksin, meski jumlahnya sedikit namun perlu dilakukan dialog dan solusi terbaik. ”Sementara ini capaian pemberian vaksi IMR cukup bagus di Kota Pekalongan hampir 50 persen lebih, angka ini merupakan tertinggi di Jateng,” katanya.

Kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya dilakukan pemkot sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubela pada anak usia sembilan bulan sampai15 dengan 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Tercatat sasaran akan di posyandu ada 20.441 anak, TK dan PAUD ada 12.221 anak, SD/MI ada 32.501 anak, dan SMP/MTs ada 16.261 anak. Untuk bulan Agustus ini, kami menyasar sekolah TK/PAUD serta SMP.

Sementara untuk bulan September, petugas akan menyasar sasarannya untuk anak berusia kurang dari 7 tahun, yang digelar di Posyandu, Puskesmas, maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya. Dengan begitu, diharapkan mereka akan kebal karena vaksin MR ini akan mengeliminasi kasus penyakit campak dan rubela menurun. Lantaran meskipun dari program imunisasi yang sudah dijalankan sebelumnya berjalan baik, namun faktanya di Kota Pekalongan masih saja terdapat kasus campak dan rubella. Kondisi ini cukup memprihtainkan. Padahal, pemkot mentargetkan 2020 mendatang kasus campak dan rubela bisa dikurangidan ditekan.

Penulis :
Editor   :