Siapa sangka, ketika menyuapi dan member ASI pada anaknyalah, Madonna merasa seksi.
Di halaman rumahnya, di kawasan Los Angeles, California, Madonna sibuk menyuapi anaknya; Lourdes (4) dan Rocco Ritchie (6 bulan). Di pertengahan Maret 2001 itu, Wajahnya memancarkan kebahagiaan seorang ibu, menanggalkan nama besarnya sebagai ratu pop.
"Sungguh, tak ada yang lebih seksi ketimbang menjadi seorang ibu. Saya malah merasa lebih berbentuk ketimbang ketika saya berusia 20 tahun," kata Madonna saat itu.
Madonna amat menikmati betul perannya sebagai ibu. Ia menjaga anak-anaknya dari publikasi kosong media yang hanya memburu sensasi. Dengan segala daya Madonna menjaga privasinya dari perhatian media yang tak pernah berhenti, dan ratu pop itu telah menghadapi pengintai dan ancaman pembunuhan. Ia takut akan memengaruhi perkembangan mental anak-anaknya. Mereka menginginkan suasana nyaman dan tenang, dan bisa menikmati kehangatan keluarga.
Bahkan, agar bisa selalu bersama, di Maret 2001, Madonna dan suaminya saat itu bekerja sama membuat film untuk menghindari tekanan dari kewajiban pekerjaan yang berbeda. Film baru yang berjudul The Mole
itu juga merupakan hadiah pernikahan dari Ritchie. Sutradara berusia 32 tahun ini akan menyutradarai video klip untuk Madonna. Ia juga sedang mempertimbangkan menulis film anak-anak untuk putra mereka, Rocco.
"Madonna adalah ibu yang sangat baik dan kami adalah keluarga bahagia sekarang, " aku Ritchie.
Tapi, tetap saja, tak lama kemudian mereka bercerai.
Menggeser Sang Idola
Perannya sebagai ibu tak menyurutkan popularitas Madonna. Bahkan album, Music, masih mampu meraih sukses dengan menempati posisi teratas di 23 negara, termasuk Amerika Serikat. Menurut Pemimpin Warner Bros. Records, Russ Thyret, lagu ini membuktikan "Kreativitas dan daya tarik universal Madonna."
Album Madonna sebelumnya juga telah menduduki posisi teratas tiga kali, Like a Virgin (1984), True Blue (1986) dan Like A Prayer (1989).
Madonna menggeser Britney Spears dan sekaligus merebut kembali kedudukannya sebagai ratu pop. Madonna dan Spears ibarat musuh dan juga sahabat. Kedua penyanyi itu sudah saling memuji. Mereka juga saling mengenakan t-shirt yang bergambar satu sama lain. Dalam sebuah wawancara Madonna mengatakan, "Saya benar-benar dapat menikmati musik dari Spears. Saya terpesona! Saya akan melakukan apapun untuk mendukungnya, mendoakannya dan berharap agar Spears mendapatkan yang terbaik."
Sementara Spears mengatakan bahwa Madonna telah mengajarkan padanya beberapa cara untuk mengekpresikan dirinya. "Dia benar-benar tampil seperti dirinya dan tak peduli dengan yang dipikirkan orang lain," katanya sambil menambahkan bahwa Madonna adalah inspirasi pertama untuk menekuni dunia hiburan.
Meskipun mengagumi Spears, Madonna mengatakan tak merasa khawatir bila penyanyi muda ini mengambil alih tempatnya di jalur musik pop. "Saya akan menjadi tua, berkeriput dan meninggal," kata Madonna dengan nada bercanda.
Butuh Pasangan yang Gelisah
Perubahan sikap Madonna tampak belum membuka mata pemburu gosip. Madonna dikenal dengan tingkah lakunya yang menghebohkan sekaligus vulgar dan berjiwa pemberontak. Madonna selalu menyukai pria yang selalu gelisah, dari aktor Sean Penn hingga pebasket Dennis Rodman. Pendendang ‘’Material Girl’’ itu pernah menikah dengan aktor Sean Penn dari tahun 1985 hingga 1989 tanpa dikaruniai seorang anak. Kemudian Madonna yang tak terlalu konvensional menjalin hubungan dengan berbagai pria, termasuk di antaranya dengan pelatih pribadinya, Carlos Leon. Dari Leon, lahirlah Lourdes, yang setelah kelahirannya keduanya mengakhiri hubungan.
Kini, ia menikah dengan Ritchie yang juga memiliki sisi yang gelisah, baik yang berasal dari kehidupannya atau yang sengaja dirancang. Sisinya yang gelisah telah menghasilkan seorang pria yang cenderung baku hantam. Bahkan Ritchie sempat menghajar Andy Bird, mantan kekasih Madonna, dan beberapa pria lain yang menggunakan pemotong kotak sehingga menggores pipi Ritchie.
Madonna bertemu dengan Ritchie 1999 pada acara makan siang yang diselenggarakan oleh penyanyi rock Sting dan istrinya Trudie Styler. Sang biduanita sensasional itu akhirnya membeli rumah di London guna menghabiskan lebih banyak waktu bersama Ritchie.
"Saya merasa ia teman yang setara dengan saya, dan penemuan ini sangat sulit. Saya sangat mencintainya," kata Madonna.
Guy Ritchie adalah sutradara muda yang cool, percaya diri dan cekatan memegang kamera film. Sutradara yang membentuk citranya sebagai pria tegar itu telah mengukir prestasi dengan film beranggaran rendah dari Inggris, Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998) yang sukses dalam pemasarannya. Beberapa filmnya juga mendapat pujian dari kritikus-kritikus film di Inggris.
Ritchie menyampaikan kebahagiaan atas perkawinannya dengan Madonna. Meski Ritchie juga mengkawatirkan ketenaran Madonna akan merepotkannya. Tapi ia menyebut Madonna sebagai The Missus, suatu ucapan yang berasal langsung dari dialek cockney, yang menunjukkan kesayangan tapi sedikit menghormati.
Dan Madonna terbilang beruntung. Ritchie adalah seorang pria yang peduli pada keluarganya. Ia juga ayah yang menyayangi putranya, Rocco dan juga Lourdes. Acap kali ia menggantikan popok dan membuang sampah. Ia juga bangga terhadap istrinya, Madonna, yang menurutnya ibu yang baik.
Kelak, setelah bercerai, Ritchie tak pernah meralat ucapannya. Dia tetap meyakini, sebagai seorang ibu, Madonna adalah sosok yang sempurna.
Kini, anak-anaknya sudah meremaja, dan baginya hidup sudah terasa lengkap. "Saya merasa lebih fit dari 10 tahun yang lalu. Kegiatan saya lebih banyak. Hidup saya lebih penuh ketimbang 10 tahun yang lalu. Dan pada saat-saat tertentu saya tidak memikirkan, 'Ya Tuhan, saya kekurangan sesuatu'," paparnya.
Penulis :
Editor : awl