Belanja Online di Pasar Tradisional dengan "Jujag Jujug Bae"

  • Berdayakan Ojol dan Pedagang Pasar

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menunjukkan hasil belanja yang dipesan melalui “Jujag-Jujug Bae”. Program tersebut dilaunching Jumat (1/5) sehingga warga bisa berbelanja ke pasar tradisional secara online. (Foto :Joko Santoso)

PURBALINGGA, WAWASANCO-Warga Kabupaten Purbalingga kini  bisa berbelanja ke pasar tradisional  secara online.  Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Jumat (1/5)  melaunching program belanja kebutuhan pokok di pasar tradisional yang diberi nama “Jujag-Jujug Bae”.“Program ini dilaksanakan  bekerja sama dengan paguyuban ojek online (ojol) dan juga kampung marketer,” kata Tiwi.

Diungkapkan latar belakang dimunculkannya program “Jujag-Jujug Bae” adalah untuk mempermudah warga berbelanja kebutuhan sehari-hari di masa pandemi Covid-19. Mereka tak harus datang ke pasar tradisional secara langsung.  “Untuk mematuhi  imbauan sosial dan physical distancing makanya tak perlu berbelanja langsung ke pasar. Cukup pesan lewat online,” ungkapnya.

Selain itu juga untuk membantu  memberdayakan pengemudi ojeg online yang saat ini pendapatannya menurun.  Warga yang ingin belanja kebutuhan pokok tinggal menghubungi nomer Whatshap (WA) Customer Service (CS) yaitu 081390324068. Mereka nantinya akan diberikan informasi mengenai harga kebutuhan pokok hari itu. “Setelah itu tingga menuliskan pesanan dan mengirimkannya ke CS melalui WA. Tak lama kemudian pesanan akan diantar ke alamat,” ujar Tiwi.

Dia juga menyampaikan Program Jujag Jujug membantu para ojeg online untuk tetap bisa bekerja dan perekonomian rakyat utamanya pedagang pasar tetap bisa bergerak. “Semoga program ini bisa membantu dan juga mempermudah warga masyarakat Kabupaten Purbalingga untuk bisa berbelanja akan tetapi tidak harus keluar rumah, jadi berbelanja online,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Tiwi juga berbelanja melalui Jajag-Jujug Bae. Dia memesan telur, dan sayuran. Ketua Koperasi Ojol “Koperasi Mitra Usaha Perwira” Aji Purwoko (45) mengatakan, program Jujag-Jujug Bae sangat membantu rekan-rekan ojek daring. Pasalnya pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pendapatan tukang ojek. “Kami sangat antusias ketika diajak bekerjasama dan menjadi mitra dalam program Jujag Jujug. Baik di Pasar Segamas Purbalingga maupun jajanan UMKM di Purbalingga Food Center”, katanya.

 

Koperasi yang beranggotakan 230 tukang ojek daring baik motor maupun mobil ini sudah melayani pesanan di Pasar Segamas maupun jajanan UMKM di Purbalingga Food Center dengan layanan ke seluruh wilayah Purbalingga. Nantinya kerjasama juga akan dilakukan dengan pasar Bobotsari dan Bukateja. Tukang ojek daring yang melayani akan mengambil barang dari pasar terdekat pemesan, sehingga mempercepat waktu dan meringankan ongkos ojek/pengantar. Dalam waktu maksimal 30 menit, pesanan sudah sampai di rumah.

 

“Waktu pelayanan pengiriman pesanan, maksimal 30 menit. Artinya setelah order diterima, kemudian disiapkan oleh pedagang di pasar maupun disiapkan makanan di PFC, kemudian kita antarkan ke lokasi tujuan, 30 menit maksimalnya,” imbuhnya.

Penulis : Joko Santoso
Editor   : edt