DEMAK, WAWASANCO-"Pak, saya orang desa yang ingin memajukan desa. Desa kami sangat ketinggalan dari segala bidang terutama masalah pendidikan. Desa kami pendidikannya sangat rendah sekali. Apalagi sekarang adanya musibah yang kita hadapi bersama sama, yakni Covid -19, belajar mengajar di desa kami sangat terganggu sekali. Kuharapkan Pak, belajar mengajar bisa bertatap muka seperti dulu."
Penggalan kalimat-kalimat itu berasal dari coretan tangan Sarmadi, warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mukti Utama Demak. Dalam surat yang khusus ditujukannya untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, merespon adanya pandemi Corona yang telah memporandakan dunia pendidikan negeri ini.
Curahan hati lelaki beruban yang berjualan sempolan untuk menafkahi keluarganya itu disampaikan pada gelar seni 'Cinta Literasi untuk Negeri', Minggu (6/9). Pentas seni besutan PKBM Mukti Utama Demak dalam rangka memeringati Hari Aksara Internasional.
Ketua pelaksana acara Ifa Ludfiah menjelaskan, gelaran seni yang melibatkan banyak pemerhati literasi itu adalah agenda PKBM Mukti Utama memperingati Hari Aksara Internasional (HAI). "Panggung 'Cinta Literasi untuk Negeri' ini cara kami untuk saling mengingatkan bahwa literasi atau membaca adalah bentuk perjuangan memerdekakan diri dari kebodohan," ujarnya.
Pentas di alam terbuka di kawasan Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah itu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran. Berlanjut kemudian dengan performance art oleh Ari "Bubut" Widodo Ketua PKBM Mukti Utama, pembacaan puisi oleh Kabid PNF Dindikbud Demak Afida Aspar dan pentas monolog oleh Zoek Zabidi dari Dramalab Semarang.
Meski cuaca panas menyengat tubuh, tak menyurutkan para tamu undangan yang hadir untuk menampilkan aksi mereka. Di antaranya adalah Sarono Kasi Kebudayaan Dindikbud Demak, menampilkan geguritan yang menyentuh dengan segala kearifannya.
Sementara jejaring PKBM Mukti Utama yang hadir pada acara tersebut tak mau ketinggalan juga menampilkan berbagai kesenian yang mengedepankan kedamaian, budi pekerti, dan religi.
Mereka adalah komunitas pemuda dari Pemuda RT Tiga (Pertiga) Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah Demak, JKP 42 , dan Karang Taruna Tunas Harapan Desa Purwosari Sayung. Selain itu ada pula Karang Taruna Abiyasa Desa Klitih Karangrengah, Karangtaruna Mangunjiwo Mangunjiwan Demak, Pertiga Gebyok, Komunitas Santri Demak, Book On Wheells (Bow Demak), KOHD serta PWI Demak.
Kabid PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Demak Afida Aspar sangat mengapresiasi kegiatan pentas seni yang diselenggarakan oleh PKBM Mukti Utama dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional yang rutin diperingati pada 8 September itu.
"Kewajiban kita untuk mengisi kemerdekaan yang ada dengan cara positif. Apapun yang bisa kita lakukan untuk negeri tercinta ini," tutupnya.
Penulis : ssj
Editor : edt