Pengobatan Massal Itu Anugerah


Pengasuh Ponpes Al Iman, KH Ahmad Al Ba'abud (kanan), saat memeriksakan kesehatan, didampingi Ketua YBIN dr Mada (berdiri kiri) dan Arvi Oktaviendra selaku Koordinator Djarum Foundation (berdiri kedua dari kiri). Foto: Aman Ar

PURWOREJO- Upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan di kalangan pondok pesantren (ponpes), ternyata belum sepenuhnya bisa dilaksanakan. Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang telah dicanangkan jauh-jauh hari, sampai saat ini belum bisa terealisasi secara baik.

Hal itu seperti disampaikan dr Mada Gautama, Koordinator Yayasan Bhakti Insan negeri (YBIN), usai melakukan pengobatan massal yang dilakukan bekerja sama dengan Djarum Foundation, di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Iman, Desa Bulus, Kecamatan Gebang, Purworejo, Sabtu (6/10).

Menurut dia, pemerintah memang mengharapkan setiap ponpes ada Poskestren. Hal ini dilatarbelakangi dengan banyaknya siswa-siswi ponpes dan masyarakat sekitar, yang di beberapa wilayah belum bisa terlayani dalam bidang kesehatan dengan baik.

''Kami berharap, bila Poskestren bisa berjalan dengan baik, maka setidaknya kita bisa melayani masyarakat pondok dan sekitarnya, untuk berobat. Apalagi bila letak ponpes jauh dari puskesmas. Untuk pelayanan kesehatan ini, pihak puskesmas juga akan membantu dalam pelaksanaannya,'' kata dr Mada dalam keterangannya.

Sedangkan Pengasuh Ponpes Al Iman, KH Hasan Al Ba'abud mengaku senang dengan adanya pelaksanaan pengobatan gratis yang dilakukan di tempatnya, yang jauh di pelosok Kabupaten Purworejo. Dikatakan dia, semua pelaksanaan kegiatan ini tidak saja dilakukan santri dan santriwati di ponpes miliknya, melainkan juga adanya partispasi dari masyarakat sekitar.

'Saya seolah-olah mendapatkan anugerah dengan adanya pelaksanaan pengobatan medis ini,'' ujar KH Hasan, sebelum akhirnya juga ikut memeriksakan diri di kegiatan itu. Dalam kegiatan pengobatan massal ini, ada sebanyak 10 tenaga medis yang membantu memeriksa 782 pasien yang ingin berobat.

Sementara itu Koordinator Djarum Foundation, Arvi Oktaviendra menyatakan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan misi sosial di bidang kesehatan masyarakat. Dijelaskan dia, selain pelaksanaan pelayanan medis ini, pihak Djarum Foundation juga menggelar kegiatan operasi bibir sumbing dan operasi katarak secara gratis.

''Untuk operasi bibir sumbing dan langit-langit, akhir bulan ini tanggal 27 Oktober kami laksanakan di RS Aissiyah Kudus. Bagi pasien yang ingin mengikuti operasi gratis bibir sumbing dan langit-langit ini, bisa segera mendaftar diri ke rumah sakit yang ditunjuk,'' ungkap dia. 

Penulis :
Editor   :