Jangan Khawatirkan LDR. Ini Cara Mengelolanya


KARENA tuntutan pekerjaan atau pendidikan, Anda harus long distance relationship (LDR), berjauhan ribuan kilometer. Kerinduan dan rasa ingin bertemu terpaksa harus ditahan. Belum lagi membayangkan bahwa dia yang berada di sana akankah tergoda dengan perempuan lain. Sedih sudah pasti Anda alami. Siapa sih yang tak ingin dekat dengan keluarga?

Namun bukan berarti Anda tak bisa berbuat apa-apa. Jauh di mata dekat di hati. Ungkapan yang paling pas untuk menggambarkan asmara jarak jauh. Menjaga sebuah hubungan butuh usaha apalagi jika pasangan jauh. Satu hal yang perlu Anda ingat, hubungan jarak jauh adalah benar-benar nyata. Anda memiliki perasaan, emosi, saat indah dan saat buruk yang sama dengan keluarga pada umumnya. Yang membedakan hanya bagian fisiknya saja. Dan jika itu belum biasa bagi Anda, mungkin Anda butuh tips berikut.

Beri Dukungan

Ketika tawaran itu datang, bekerja maupun belajar, tentu Anda punya perasaan sedih. Ini memang masalah yang amat dilematis. Jangan berpikiran bahwa pasangan Anda terlalu berambisi. Apalagi Anda tak mungkin mengikuti kemana dia pergi, karena Anda juga punya pekerjaan yang bagus. Menjalani sebuah hubungan memang menuntut pengorbanan yang besar. Bicarakanlah dengan terbuka dan baik-baik, karena "Ambisi yang tak nyambung bisa lebih parah dari masalah suami-istri lainnya," ujar Bernard Guerney, Jr., direktur Individual and Family Consultation Centre  di Pensylvania State University.

Dukunglah. Toh, itu demi keluarga juga. "Semangati dia untuk memperoleh sesuatu dan berani ambil risiko. Katakan, bila ia gagal juga, Anda akan tetap mencintainya. Intinya pada upaya dan kerja keras yang telah ia lakukan," ujar Guerney.

Saling Percaya

 Saling percaya merupakan suatu keharusan dalam menjalin hubungan jarak jauh. Percaya dirilah bahwa Anda bisa mengatasi masalah keluarga sendirian, dan percaya bahwa pasangan Anda tetap menjaga diri di sana. Tanpa kepercayaan yang kuat semuanya bisa hancur. Mungkin ketakutan mumcul bahwa pasangan Anda akan berselingkuh, itu wajar tapi jangan berlebihan. Berpikirlah positif, bahwa pasangan Anda pun punya perasaan yang sama, kerinduan yang sama. Kalau Anda mengembangkan pikiran negatif, ini hanya merugikan diri sendiri: boros pikiran dan bikin stres.

Peran Anda adalah menjaga pasangan agar ia tak lupa diri dan menyingkirkan kepentingan keluarga. Pandai-pandailah bersikap, selalu mendukung pasangan dan membuat suasana yang kondusif untuk berdiskusi. Karir dan keluarga adalah satu kesatuan, dan bukan merupakan dua kutub yang berbeda, bahkan berlawanan.

Cari Kesibukan

 Selama pasangan jauh, Anda harus membiasakan diri dengan kesendirian, menghadapi masalah sendiri. Untuk membunuh rasa sepi, carilah kesibukan --kalau Anda bukan perempuan karier. Membiarkan kerinduan bisa membuat Anda "gila", dan malas melakukan apa-apa. Rutinitas akan membantu Anda untuk menormalkan perasaan dan membuat waktu melayang tanpa terasa. Untuk urusan amat penting, Anda tetap harus mendiskusikan dengan pasangan lewat media yang ada; telepon, surat, dan sebagainya.

Hadirkan Si Dia

 Kesepian ya, pasti. Namun ada banyak langkah untuk menghadirkan dirinya dalam keseharian Anda. Misalnya, mengingat dia dengan melihat dan membuka album foto. Atau pakai saran unik dari David Copeland, penulis buku How To Succed With Women . "Memakai underwear milik suami, bisa membuat kulit Anda terus bersentuhan dengan dirinya seharian." Cobalah pakai celana boxer si dia di dalam rok kerja Anda. Atau pakai kemeja favoritnya sebagai busana kantor Anda, atau ketika jalan-jalan. Pasti getar dirinya akan terus terasa sepanjang hari. Kalau Anda mengenakannya ketika ia akan datang, pasti ini akan menimbulkan kesan romantis sekaligus lucu, tapi gairah cinta akan berkobar di malam harinya.

Tetap Berkomunikasi

 Pernikahan adalah sebuah proses pembelajaran, baik bagi suami maupun istri. Membagi waktu dan berkomunikasi dengan baik merupakan dua mata pelajaran dan jembatan amat penting dalam sebuah perkawinan. Anda bisa mengirim surat atau kartu, serta bertelepon. Kalau Anda mampu dan tak gagap teknologi, bisa pula menggunakan sarana internet untuk menulis surat elektronik, mengirim kartu, atau bahkan chatting.  Menulis surat merupakan cara berkomunikasi yang paling mudah. Tuliskan kegiatan Anda sehari-hari tanpanya, katakan betapa pentingnya dia bagi Anda dan mengapa. Memang telepon lebih praktis tapi pikirkan tagihan telepon. Begitu pula dengan sarana internet.

Sesuatu yang berlebihan tentulah tak baik. Jika Anda menghubunginya terus-menerus tentu saja ia merasa terganggu dan merasa tak dipercaya. Jadi, batasilah hubungan Anda, agar rasa rindu tetap terjaga dengan baik.

Buat Kejutan

Jangan lupakan kejutan untuk menghangatkan cinta. Misalnya, buatlah kartu pos berantai. Satu kartu pos bertuliskan satu huruf, yang menghasil kalimat I - L- O - V - E - Y - O - U. Atau sediakan satu helai kertas kosong dan ulaskan bibir Anda dengan lipstik berwarna merah. Masukkan bibir-bibir merah itu ke dalam amplop dan kirimkan dengan pesan "I Love You".

Anda juga bisa menyimpan semua surat atau e-mail korespondensi Anda berdua. Print dan jilid dengan manis. Berikan padanya saat Anda bertemu dengannya. Kreatif dan romantis! Atau menuliskan apa yang Anda rasakan saat Anda berdua tidak bersama-sama. Tulislah betapa Anda merindukannya, apa yang Anda pikirkan saat menghabiskan waktu seharian tanpanya, impian-impian Anda. Ketika Anda berkumpul kembali, berikan diary itu padanya dan biarkanlah dia membacanya.

Libatkan Anak

 Agar hubungan tetap terjaga, libatkan anak Anda dalam berkomunikasi. Karena anaklah salah satu faktor perekat suatu hubungan. Ini juga mengingatkan pasangan Anda bahwa ia punya keluarga yang membutuhkannya. Misalnya, ketika bertelepon, sempatkan waktu bagi si kecil untuk berbincang dan mendengarkan suara ayahnya. Atau ketika Anda mengirim surat atau kartu, Anda juga bisa menyelipkan surat atau gambar anak Anda. Jadi jangan hanya membicarakan masalah atau kerinduan anak, tapi libatkan.

Kunjungan Rutin

Jangan lupakan untuk merencanakan kunjungan. Tentu ini disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Tak harus pasangan Anda yang datang ke sana. Jika Anda mampu, menabunglah dan buat rencana perjalanan untuk menemuinya bersama anaka-ank. Lebih mengasyikkan lagi jika Anda berdua buat janji bertemu di suatu tempat dan berlibur bersama. Misalnya Anda di Indonesia sedangkan kekasih Anda berada di Australia. Buatlah rencana pertemuan di Lombok. Bayangkan keasyikan berduaan dan kebersamaan di Pantai Senggigi.

Penulis :
Editor   :