DEMAK, WAWASANCO- Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Demak menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi para mustahik (orang yang mendapatkan zakat). Berkoordinasi Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM serta Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak, pelatihan meliputi pengolahan makanan, merias wajah syariah, menjahit, reparasi HP dan servis sepeda motor.
Ketua Baznas Kabupaten Demak H Bambang Susetyarto menyampaikan, sejak covid-19 melanda seluruh aspek kehidupan terdampak. Termasuk di dalamnya sektor ekonomi sosial masyarakat.
"Saat ini bukan jamannya mencari kerja, tapi menciptakan kerja. Terlebih di masa pandemi. Sesuai UU Cipta Kerja tidak mencari tapi menciptakan kerja. Syukur bisa tularkan ilmunya pada orang-orang di sekitarnya," ujarnya, Senin (26/10).
Jumlah peserta disebutkan sebanyak 102 orang. Mereka usulan Unit Pengelola Zakat (UPZ) desa binaan Baznas.
"Pelatihan kewirausahaan ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama pada tanggal 26-29 Oktober, meliputi pelatihan pengolahan makanan, tata rias syariah dan menjahit. Sedangkan tahap kedua pada 16 Nopember hingga 16 Desember untuk materi servis HP dan sepeda motor, bertempat di BLK Dinas Temaga Kerja dan Perindustrian," imbuh Pak Susi, sapaan akrab Bambang Susetyarto.
Selain mendapatkan pelatihan, dari kegiatan bersumber dana pengumpulan zakat, infak, sedekah (zis) senilai kurang lebih Rp 400 juta itu peserta juga mendapatkan seperangkat peralatan sesuai pelatihan yang diikuti. Di samping itu, pada tahap awal pascapelatihan mereka juga mendapatkan pendampingan dari dinas terkait.
"Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan, para mustahik tersebut dapat ciptakan lapangan kerja di wilayah masing-masing. Terlebih di masa Pandemi, bukan jamannya mencari kerja, tapi menciptakan kerja," ujarnya.
Mengenai pelatihan kewirausahaan oleh Baznas Kabupaten Demak, Bupati HM Natsir memberikan apresiasi. Menurutnya, lebih baik memberikan kail daripada memberikan ikan.
"Ini bukti nyata Baznas di garda terdepan mampu membantu masyarakat utamanya para mustahik. Melalui pelatihan ekonomi produktif semoga dapat menjadi modal kehidupan. Maka diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan," tandas Bupati Natsir.
Penulis : ssj
Editor : edt