Pertamina Jamin Pasokan Gas Elpiji Aman untuk Wilayah Jateng dan DIY


Pertamina menjamin pasokan gas elpiji untuk wilayah Jateng dan DIY aman selama bulan Puasa dan Lebaran tahun ini. Foto. DOK/ero

TEGAL, WAWASANCO - Unit Manager Communication, Relations, & Coorporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menandaskan, Pertamina menjamin pasokan gas elpiji selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H aman, khususnya di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

“Bahan bakar gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat baik itu pada masa normal maupun pandemi, terlebih pada momen-momen khusus seperti bulan Puasa dan Lebaran,” terang Brasto saat konferensi pers lewat zoom meeting dengan awak.media peliputan Pertamina untuk wilayah Jateng dan DIY, Senin (26/4).

Untuk itu, Brasto memastikan unit operasi dan lembaga penyalur di Jawa Bagian Tengah berjalan optimal, khususnya yang melayani seputar penyimpanan dan pendistribusian elpiji. 

“Kami memiliki depot elpiji di Kabupaten Cilacap dan depot elpiji yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang serta 51.677 pangkalan LPG PSO dan 9.004 outlet LPG Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” terang Brasto.

Ia mengemukakan, Pertamina juga akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan elpiji pada masa-masa tertentu selama Ramadan dan Idul Fitri.

“Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” tandasnya.

Brasto memprediksi peningkatan konsumsi elpiji akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri.

“Prediksi peningkatan konsumsi elpiji adalah 9% dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Jawa Tengah maupun di wilayah DIY,” terang Brasto.

Brasto menjelaskan, saat ini rata-rata konsumsi harian produk elpiji di wilayah Jawa Tengah berada di angka 3.875 Metric Ton (MT) per hari. Sementara rerata konsumsi harian LPG di DIY berada di angka 450 MT per hari.

"Rata-rata konsumsi harian LPG di Kabupaten Kudus saat ini adalah di angka 98 MT per hari, sementara rata-rata konsumsi harian LPG di Kabupaten Demak saat ini adalah di angka 114 MT per hari, " lanjut Brasto.

Brasto menuturkan, untuk Kabupaten Banyumas, rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Banyumas saat ini adalah di angka 175 MT per hari, sementara rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Cilacap saat ini adalah di angka 178 MT per hari.

"Adapun di Kota Tegal, rata-rata konsumsi harian elpiji saat ini adalah di angka 44 MT per hari. Sslementara rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Tegal saat ini adalah di angka 162 MT per hari," tegas Brasco.

Sementara itu, katanya,  rata-rata konsumsi harian elpiji di Kota Solo saat ini adalah di angka 116 MT per hari. Sementara rata-rata konsumsi harian elpiji di Kabupaten Boyolali saat ini adalah di angka 121 MT per hari.

"Kami mengimbau agar konsumen dapat mengutamakan produk elpiji nonsubsidi atau BrightGas, karena produk subsidi LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu atau prasejahtera," beber Brasco.

Dengan demikian, tuturnya,  penyaluran dan ketersediaan produk elpiji akan semakin terjamin dan tepat sasaran.

"Apabila konsumen membutuhkan informasi seputar ketersediaan elpiji maupun produk dan layanan lainnya, dapat memanfaatkan Pertamina Call Center di nomor 135," pungkas Brasco.


 

Penulis : ero
Editor   : edt