Harapkan Pembelajaran Tatap Muka, Percepatan Vaksinasi Mulai Sasar Usia Pelajar


Ratusan pelajar Mranggen terlihat antusias dan tertib mengikuti vaksinasi massal yang dilaksanakan di MTs MA NU Mranggen.

DEMAK, WAWASANCO- Percepatan vaksinasi intensif dilaksanakan di Kota Wali. Menyusul peningkatan target vaksinasi dari semula 160.000 menjadi 850.000 warga.

Setelah kelompok umur lansia dan lanjut pralansia, kini target vaksinasi mulai menyasar kelompok pelajar. Seperti dilaksanakan di MTs MA NU Mranggen melalui program Serbuan Vaksinasi Kodam IV Diponegoro oleh Kodim 0716/Demak, yang berhasil menyalurkan 350 dosis vaksin jenis sinovac.

Meski antusias tinggi, namun ratusan pelajar di wilayah Demak selatan itu terlihat tertib mengantre. Mereka mematuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang diserukan petugas  vaksinasi dan pihak sekolah. 

Turut hadir memantau Ketua DPRD Demak H Fahrudin BS dan Dandim Letkol Arh Mohamad Ufiz. Didampingi Danramil Kapten Arm Sukartiyo, serta pejabat Forkompincam Mranggen.

Menurut FBS, demikian Fahrudin akrab disapa,  percepatan pembelajaran tatap muka sifatnya wajib. Hal itu mendasar pada evaluasi hasil pembelajaran secara online atau daring selama 1,5 tahun yang dilaksanakan yang tidak maksimal. 

"Tidak semua materi pendidikan bisa disampaikan secara daring. Utamanya berkaitan pendidikan budi pekerti, tata krama, juga nasionalisme. Terlebih untuk jenjang  kelas kecil seperti di sekolah dasar, yang lebih membutuhkan teladan guru untuk ditiru dibandingkan memahami materi secara 'text book'," ujarnya, Senin (19/7).

Maka wakil rakyat asli Mranggen itu berharap vaksinasi pelajar menjadi skala prioritas. Terlebih saat ini bersamaan pergantian tahun pelajaran. Kelompok pelajar sebagai calon penerus bangsa juga harus dibentengi vaksinasi dalam menghadapi pandemi Corona yang belum diketahui kapan berakhir.

Hanya saja, lanjut FBS, kendala saat ini adalah minimnya ketersediaan vaksin. Sehingga dorongan Forkompimda, termasuk di dalamnya DPRD pun dibutuhkan, untuk percepatan distribusi vaksin dari pusat ke daerah. 

Namun yang tak kalah penting dari vaksinasi dalam mencegah meluasnya paparan covid-19 adalah, semua elemen masyarakat tanpa kecuali, wajib mematuhi standar prokes 5 M. Serta mentaati aturan PPKM Darurat yang sedang berlangsung saat ini.

Sebagaimana disampaikan Bupati Demak dr Hj Eisti'anah, sekitar 80 persen keberhasilan terhindar dari covid-19 adalah kepatuhan dan pelaksanaan standar prokes. "Ayo selalu kenakan masker sesuai ketentuan medis setiap berkegiatan di luar ruangan atau ketika menemui tamu. Selain itu tidak usah bepergian jika tidak sangat penting," ujarnya.

Di sisi lain Dandim Letkol Arh Mohamad Ufiz menambahkan, dengan naiknya sasaran vaksinasi  pada angka 850.000 warga menjadi latar belakang dilakukan percepatan vaksinasi. "Adanya program Serbuan Vaksinasi Kodam IV/Diponegoro membantu tercapainya target 12.000 vaksinasi per hari di Demak," tandasnya. 

Penulis : ssj
Editor   : edt