DEMAK, WAWASANCO - Perpustakaan Cempaka Desa Karangkulon Kecamatan Wonosalam terpilih sebagai Juara I Lomba Perpustakaan Desa tingkat Kabupaten Demak tahun 2021. Disusul pada posisi kedua dan ketiga adalah Perpustakaan 'Srikandi' Wonorejo Guntur, serta Perpustakaan 'Tunas Harapan' Desa Jungsemi Wedung.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Demak H Bambang Saptoro Subandrio menyampaikan, lomba Perpustakaan desa merupakan agenda rutin tahunan. Dimaksudkan menciptakan layanan sekaligus mengapresiasi dan motivasi pengelola perpustakaan desa agar meningkatkan layanan. Sehingga berujung meningkatnya pula minat baca masyarakat.
"Tahun 2021 ini lomba perpustakaan desa diikuti semua perwakilan kecamatan di Kabupaten Demak, kecuali kecamatan Dempet, Gajah, Karangawen dan Karangtengah," ujarnya, Rabu (10/11).
Selain lomba desa, lanjutnya, ada pula pemberian sertifikat akreditasi perpustakaan tingkat SMA/SMK. Akreditasi perpustakaan diikuti 10 perpustakaan SMK SMA. Tujuh di antaranya sudah memperoleh sertifikat akreditasi membanggakan.
Masuk klasifikasi Predikat A lomba yang pelaksanaannya secara portopolio oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah SMA Negeri 1 Dempet dan SMK Negeri 2 Demak. Sedangkan Predikat B yakni SMA Futuhiyyah, SMA Negeri 1 Guntur, SMA Negeri 2 Mranggen, dan SMK Ganeca Gajah. Sementara Predikat C adalah SMA Negeri 1 Karangawen.
"Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, Alhamdulillaah Dinperpusar Kabupaten Demak mendapatkan hibah pojok baca digital senilai Rp 150juta dari perpustakaan pusat. Diharapkan keberadaannya kini bisa memasyarakatkan manfaat buku digital secara luas pada publik," imbuhnya.
Sehubungan itu, Bupati dr Hj Eisti'anah menyampaikan, apresiasi semoga adanya lomba dan pemberian sertifikat akreditasi dapat memotivasi dan semakin berkualitas dalam pelayanan perpustakaan. "Yang sudah juara silahkan dipertahankan prestasinya, dengan cara semakin memberikan pelayanan berkualitas. Sedangkan yang belum menang bisa menjadikannya contoh agar lebih semangat mengelola perpustakaannya," tuturnya.
Lebih lanjut diharapkan perpustakaan desa tidak sekadar tempat meminjam dan membaca buku, tapi pusat informasi dan tempat belajar masyarakat. Terutama buku-buku bacaan ilmu terapan. Sebab tidak semua orang mempunyai waktu dan kesempatan belajar di sekolah.
Termasuk dioperasionalkannya kembali perpustakaan keliling untuk tingkatkan minat baca masyarakat, guna mendukung kebijakan Demak Kabupaten Literasi. "Apa lagi saat ini Kabupaten Demak sudah pada status PPKM level 1, menjadikan semua kegiatan lebih longgar meskipun harus tetap prokes," tandas bupati.
Penulis : ssj
Editor : edt