
Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI Dr dr Ina Rosalina Sp A (K), menjadi keynote speaker dalam seminar pengobatan herbal di FK UMP, Sabtu (22/6). (Foto :Joko Santoso)
PURWOKERTO, WAWASANCO-Obat-obatan herbal memiliki peran untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu penelitian untuk pengembangan obat herbal, termasuk yang dilakukan oleh perguruan tinggi perlu digiatkan.
Demikian benang merah dari seminar pengobatan herbal yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FK UMP) di Aula KH Anshori, Sabtu (22/6). Seminar menghadirkan keynote speaker Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI Dr dr Ina Rosalina Sp A (K), M Kes MHKes dengan narasumber dr Amarullah H Siregar DIHom, DNMed M Sc MA Ph D, Prof Dr dr Agus Purwadianto DFM S H M Si Sp F, Prof Dr Edy Meiyanto M Si Apt dan dr Syafiq Sp PA
Turut hadir juga dalam seminar nasional tersebut Rektor UMP Dr Anjar Nugroho, Pimpinan Fakultas Kedokteran, Pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Pimpinan Fakultas Farmasi .
Koordinator kegiatan Dr Susyadi Sp An menyampaikan sesuai dengan amanah yang sudah menjadi visi misi universitas dan visi misi Fakultas Kesehatan (FK) UMP, terkait dengan menggali potensi lokal herbal maka kegiatan seminar ini adalah dalam rangka untuk memulai kembali dan mengembangkan apa yang di cita-citakan dengan visi misi tersebut.
“Herbal harus kita perjuangkan supaya bisa menjadi salah satu modal dalam meningkatkan derjat kesehatan,” tandasnya.
Dekan FK UMP dr. Mambodyanto SP S H M M Kes menuturkan bahwa negeri ini memiliki potensi yang luar biasa, dari leluhur sejak zaman dahulu merawat adanya suatu pengobatan herbal bahwa potensi yang luar biasa, yang ada di Indonesia.
“Seminar ini luar biasa, ini merupakan suatu pintu gerbang emas menuju layanan kesehatan kita, perlu kita manfaatkan peluang-peluang yang di sampaikan nanti.
Lebih lanjut Mambo, mengatakan, pihaknya akan mengaplikasikan, menindaklanjuti dan mendukung program kesehatan dari dapertemen kesehetan RI.
“Kita juga kerja sama dengan Kemenkes. Jadi mahasiswa kita dari semester awal sampai Co Ass itu semua blok ada herbal. Jadi kita sudah aplikasikan. Dan kami sangat mendukung program kementrian kesehatan tradisional khususnya dan semua tanaman yang ada di depan aula ini sebagian adalah peluang pengobatan kanker,” ungkapnya.
Penulis : Joko Santoso
Editor : edt