Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes Catatkan Rekor Leprid 


MENYERAHKAN : Pendiri sekaligus direktur Leprid, Paulus Pangka menyerahkan penghargaan rekor kepada Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes di kampus tersebut, Semarang, Sabtu (19/9). 

SEMARANG, WAWASANCO - Gugus Depan  Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes mencatatkan diri dalam rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), dalam Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) 2020.

Bertema 'Peran Gerakan Pramuka sebagai Wadah Kreatifitas dan Produktifitas di Masa Pandemi Covid-19', sekaligus sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, sebanyak 7.260 mahasiswa baru keanggotaan pramuka diajak memelihara sepasang ayam dan menanam apotik hidup di lingkungan masing-masing.

"Penugasan memelihara sepasang ayam dan menanam satu pot apotik hidup ini, menjadi media pendidikan kepramukaan dalam proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia pramuka," papar Ketua Gugus Depan (Kagudep) Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes,  Noorrochmat Isdaryanto di kampus Unnes, Gunungpati, Semarang, Sabtu (19/9).

Seorang pramuka juga diharapkan mengetahui hulu hilirnya yaitu memelihara sebagai hulu, konsumsi sebagai hilirnya. "19. Harapannya Pramuka tetap mempertahankan kegembiraanya sebagai memperkuat imun diri, sehingga selamat dari pandemi covid 19," tandasnya. 

Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya, menjelaskan esensi penugasan memelihara sepasang ayam dan menanam apotik hidup. Sepasang ayam merupakan simbol dari kelestarian karena memungkinkan proses reproduksi melahirkan generasi baru. Adapun apotek hidup merupakan bukti hubungan timbal balik manusia dengan lingkungan. 

"Maksudnya, lingkungan dapat menjadi penyelamat bagi manusia jika dalam kondisi sakit. Dengan demikian, hubungan manusia dengan lingkungan merupakan hubungan timbal balik yang saling membutuhkan,” jelas Prof Fathur.

Ditambahkan,  OKPT diharapkan menjadi wadah untuk membekali mahasiswa baru, dalam beradaptasi di lingkungan kampus dengan metode Kepramukaan. 

Sementara, pendiri sekaligus direktur Leprid, Paulus Pangka menuturkan gerakan yang digagas oleh Gugus Depan  Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes, layak tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia.

"Belum pernah ada di dunia, termasuk di Indonesia, jadi kami memberikan penghargaan terkait gerakan pramuka utuk memelihara ayam dan apotik hidup , yang digagas Ambalan Racana Wijaya - Tunggawijaya Unnes. Ini merupakan rekor ke-604 yang tercatat oleh Leprid," tandasnya. 

 

Penulis : arr
Editor   : edt