Ratusan Rumah Rusak Disapu Puting Beliung


Salah satu rumah warga di Dusun Bugel Desa Keseneng Kecamatan Mojotengah Wonosobo rusak parah karena atap rumahnya kabur tersapu angin puting beliung. Foto : Muharno Zarka

WONOSOBO, WAWASANCO-Angin puting beliung yang melanda wilayah pemukiman di Wonosobo sejak Minggu (20/10) sore hingga Senin (21/10) menyebabkan ratusan rumah milik warga rusak. Kerusakan terutama terjadi pada atap rumah yang kabur terbawa angin ribut.

Bahkan sebuah kubah atau mustaka masjid di Desa Pulosaren Kepil, terbang terbawa angin puting beliung. Beberapa atap rumah yang terbuat dari seng di sekitar masjid juga ikut kabur. Angin puting beliung dengan intensitas tinggi datang begitu cepat. 

Dari data yang dikumpulkan Kodim 0707 Wonosobo, ada beberapa rumah di 8 wilayah Kecamatan yang paling parah disapu angin puting beliung. Di Desa Kapencer (Kertek) ada 13 rumah rusak dan Dusun Bugel Keseneng (Mojotengah) 20 rumah rusak berat dan ringan.

Sedang di Desa Kreo 8 rumah dan  Desa Dieng serta Desa Sembungan 12 rumah (Kejajar) Desa Butuh Kidul dan Bowongso (Kalikajar) 25 rumah, Desa Banyumudal (sapuran) 10 rumah, Desa Kayugiyang 15 dan Desa Maron 10 (Garung) serta Desa Pulosaren 10 (Kepil).

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat mengatakan data yang didapat anggotanya di lapangan masih bersifat sementara. Masih ada data tambahan sesuai perkembangan di lapangan. Personil TNI dan BPBD sedang melakukan pendataan lanjutan.

"Sebagian besar rumah warga yang disapu angin ribut merupakan pemukiman yang berada di wilayah lereng pegunungan. Di musim kemarau ini beberapa kali angin berhembus sangat kencang di semua daerah di pegunungan Wonosobo," katanya, Senin (21/10).

Siap Siaga

Lokasi yang terkena dampak angin lisus, imbuhhya, semakin meluas ketimbang musibah yang sama yang terjadi sebelumnya. Sebab, sepanjang bulan kemarau tahun ini beberapa peristiwa bencana angin ribut di Wonosobo terus saja silih berganti terjadi.

"Meski belum bisa dipastikan, kerugian yang diderita korban sangat banyak. Karena sebagian rumah yang atapnya kabur dan dindingnya hampir roboh sudah tidak ditinggali lagi. Mereka untuk sementara mengungsi di rumah warga lain yang lebih aman," katanya.  

Pihaknya mengimbau kepada jajaran anggota Babinsa di Wonosobo untuk selalu siap siaga dan memantau kondisi yang terjadi. Apabila ada hal-hal yang membayakan terkait peristiwa bencana alam angin ribut untuk segera melaporkan ke pihak berwajib.

"Warga saya minta juga untuk berhati-hati. Sebab intensitas angin ribut akan terus terjadi di penghujung musim kemarau ini. Apabila ada angin ribut menerjang warga untuk segera meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih aman," pesannya.

Personil TNI-Polri, Satlinmas, BPBD dan warga setempat yang wilayahnya terjadi bencana angin ribut, melakukan gotong-royong memperbaiki rumah yang rusak. Sejak pagi hingga menjelang petang beberapa warga dan aparat keamanan masih melakukan kerja bakti.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan STTP MSi membenarkan beberapa pemukiman warga di wilayah Wonosobo disapu angin lisus. Pihaknya bersama relawan BPBD, Tagana dan Tim SAR masih berada di lapangan untuk memantau situasi yang terjadi.

Penulis :
Editor   : jks