Mahkota Wartawan Adalah Saat Menulis Berita


Setelah Konferkab PWI Kabupaten Magelang, Isdiyanto Isman menyerahkan Pataka PWI sebagai mandate untuk menjalankan roda organisasi PWI di Kabupaten Magelang. Foto ali subchi

MAGELANG, WAWASANCO –  Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud mengatakan, bahwa hal yang penting dari seorang wartawan,  adalah apa yang dikontribusikan sebagai makhluk untuk profesinya. Mahkota  wartawan  adalah  menulis saat menjadi wartawan, baik cetak, elektronik, radio maupun  online,  adalah saat menulis berita dan menyampaikan kepada masyarakat, berdasarkan fakta.

“Kita menyiapkan ketika kita adalah reporter radio, kita menyampaikan dan menyiarkan secara audio visual. Cara untuk memberikan kontribusi informasi kepada audiens, ketika kita memosisikan kemampuan kinerja kewartawanan,  sebagai bukti  adalah yang punya kompetensi," kata Amir Mahmud NS pada Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Kabupaten Magelang, Sabtu (5;12-2020).

Kompetensi, menurut Amir Mahmud, adalah tanda bahwa wartawan itu profesional, yakni

bagaimana wartawan menulis bait kata,  dan bertanggung jawab yang betul-betul mampu membangun kepercayaan publik.

"Urutan berpikir  yang pertama  harus kita lewati,  adalah cukup kapasitas teknik. Jika sudah mencakup dalam kompetensi, maka yang memuncaki profesi  adalah estetika. Jadi, teknis, etis dan estetis," jelasnya.

Untuk itu,  betapa pentingnya meningkatkan kompetensi bagi wartawan. Penggambaran kompetensi itu tidak cukup hanya dicapai dengan kemampuan yang ada, tetapi perlu meningkatkannya dengan pelatihan, pendalaman, lokakarya dan diskusi.

Tidak ada alasan bagi  pengurus PWI  untuk tidak membangkitkan kapasitas kemampuan sebagai anggota PWI,  dengan program-program yang bisa dijadikan unggulan. Unggulan adalah anggota mendapatkan tambahan kemampuan setelah bergabung dengan PWI.

"Tanpa itu akan berjalan senyap, hanya papan nama, hanya dikenal hanya eksistensi kalimatnya, tetapi tidak dalam laku dan bukti-bukti keberadaan di tengah masyarakat. Kita harus memancar, harus bisa dirasakan di berbagai daerah," tegasnya.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin menambahkan, wartawan harus bangga dengan profesi ini, karena media menjadi bagian dari pilar sebuah demokrasi. Pilar demokrasi terakhir di tangan wartawan. Media massa harus tumbuhkan keadilan untuk masyarakat.

“Karenanya, wartawan harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat. Media harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.  Semua ditempatkan pada posisi masing-masing, semua untuk proyek bersama, gotong royong membangun Indonesia sesuai dengan profesinya,” katanya.

Berita-berita harus tersampaikan pada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendengarkan dengan cukup baik. Ada pandemi Covid-19, ada Gunung Merapi. Tugas wartawan menyampaikan berita itu, untuk saling menguatkan setiap pilar.

Pada Konferkab PWI Kabupaten Magelang,  Bagyo Harsono terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang periode 2020-2023. Proses pemilihan Ketua PWI Kabupaten Magelang, dihadiri jajaran Pengurus PWI Jateng, Iwan Kelana (Sekretaris PWI Jateng), Isdiyanto Isman (Bidang Organisasi).

Penulis : as
Editor   : edt