SALATIGA, WAWASANCO - Tim altet Anggar Kota Salatiga hanya berhasil menjadi runner up, sementara Piala Wali Kota diboyong Kontingen Surakarta dalam juara umum Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Piala Wali Kota Salatiga.
Laga yang berakhir Kamis (16/12) itu, berakhir dengan mencetak sejumlah progres yang mengejutkan ditunjukkan para atlet Anggar Salatiga.
Hal ini diungkap Ketua KONI Salatiga Agus Purwanto kepada WAWASANCO.
Agus menerangkan, tim Salatiga hanya berhasil menduduki predikat juara ke-2.
"Tim Anggar Salatiga meraih tiga medali emas, satu perak dan lima perunggu," kata Agus Purwanto.
Sedangkan, lanjut dia, kontigen Kota Surakarta meraih tiga medali emas, dua perak dan satu perunggu. Sekaligus menjadi juara umum.
Sedangkan di peringkat ke tiga diraih Kota Semarang, peringkat ke empat Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kudus berada di peringkat ke lima.
Secara keseluruhan, kegiatan Kejurprov Anggar Tingkat Pelajar se-Jateng di Salatiga berlangsung lancar.
"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Wali Kota Salatiga, DPRD serta seluruh stakeholder dan masyarakat kota Salatiga atas terselenggaranya ajang regional tersebut," sebutnya.
Meskipun kontingen Salatiga gagal di rumah sendiri namun terdapat sejumlah perkembangan baik ditunjukkan para atletnya.
Terlihat di hari kedua di nomor-nomor tingkat SMA kita mendapat medali emas yang sama dengan Surakarta yaitu 3 emas.
Bahkan di hari terakhir, ungkap dia, di nomor beregu Tim Salatiga sudah mendominasi dengan raihan 4 emas dari 6 nomor beregu yang dipertandingkan.
Tim Anggar Salatiga memang selisih jauh di hari pertama ketika mempertandingkan tingkat SD dan SMP.
Karena tim Anggar Salatiga dari sisi kuantitas atlet usia ini masih minim peminat.
"Materi yang ada rata-rata atlet debutan baru beberapa bulan, bahkan ada yg baru 1 bulan latihan," ucapnya.
Untuk saat ini, Cabor Anggar Salatiga memang masih dalam pengembangan. Dan Cabor Anggar adalah olahraga prestasi kota di masa mendatang.
"Kita tengah menyiapkan atlet usia muda, baik SD maupun SMP," ujarnya.
Berbicara Kontingen Surakarta, Agus menilai sangat wajar ketika meraih juara umum.
"Secara keseluruhan, Surakarta memang memiliki atlet lebih banyak dan merata di tingkat SD, SMP dan SMA. Disamping itu memang Surakarta juga didukung adanya SKO," tandasnya.
Di Kejurprov Anggar Tingkat Pelajar se-Jateng kali ini, Surakarta bisa dibilang full tim dan memang sampai saat ini menjadi barometer anggar Jateng maupun nasional
Agus pun menarik benang merah dengan Kejurprov Anggar Tingkat Pelajar se-Jateng di Salatiga ini bahwa pembibitan setiap generasi sangat penting, baik di usia dini, dan remaja, untuk regenerasi junior maupun senior.
"Program latihan yang baik dengan implementasi yang baik didukung sarpras yang memadai perlu ditingkatkan," imbuhnya.
Penulis : ern
Editor : edt