
SEMARANG, WAWASANCO - Satya Wacana Salatiga harus mengakui keunggulan tamunya Dewa United Banten dalam lanjutan kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2025 yang diadakan di GOR Undip Semarang, Jumat (25/4/2025) malam.
Sejak peluit awal dibunyikan, Dewa United langsung mendominasi jalannya pertandingan, mencetak keunggulan mencolok 31-7 di kuarter pertama. Satya Wacana baru mulai bangkit di kuarter kedua, mengemas 29 poin dengan akurasi tembakan mencapai 54,5%. Mereka sempat menunjukkan permainan apik melalui pertahanan yang solid dan penguasaan paint area yang baik.
Namun, kecepatan permainan Dewa United di awal laga sudah membuat Satya Wacana kewalahan. Saat turun minum, Dewa United tetap memimpin nyaman dengan skor 57-36. Di babak kedua, Dewa United terlihat sedikit menurunkan tempo permainan demi menjaga keunggulan.
Pelatih kepala Dewa United, Pablo Favarel, mengungkapkan rasa puasnya terhadap performa tim dalam laga tandang ini. Meski meraih kemenangan besar, ia mengakui masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Kami sempat tampil kurang baik di kuarter keempat, terutama saat bertahan dari serangan Satya Wacana. Sejak awal saya tekankan kepada anak-anak untuk menjaga kualitas shooting, terutama dari tembakan tiga poin," jelas Pablo dalam sesi konferensi pers.
Di sisi lain, asisten pelatih Satya Wacana, Revan Jonathan, mengakui timnya menghadapi tekanan berat sejak awal laga.
"Dewa United memberikan perlawanan luar biasa. Mereka terus menekan dengan tembakan tiga angka, membuat kami sulit mengembangkan permainan. Padahal anak-anak sudah berusaha maksimal," ujarnya.
Revan juga menyebut faktor cedera pemain serta komposisi tim lawan yang lebih unggul memperberat perjuangan mereka.
"Di kuarter pertama, kami kurang fokus dan disiplin, itu yang membuat margin poin semakin jauh," tambahnya.
Akhirnya, Satya Wacana harus menelan kekalahan 84-62 dari Dewa United. Kekalahan ini sekaligus menutup rangkaian dua laga kandang Satya Wacana di GOR Undip dengan hasil yang kurang memuaskan di hadapan pendukungnya sendiri.
Penulis : ardi
Editor : edt